Sabtu 02 Dec 2017 13:29 WIB

Survei: Aplikasi Perpesanan Tingkatkan Aktivitas Komunikasi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Winda Destiana Putri
Facebook Messenger. Ilustrasi
Foto: Foxnews
Facebook Messenger. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, aplikasi perpesanan dianggap telah mengisolasi orang untuk bersosial dengan dunia luar. Sebuah studi yang dilakukan Facebook Messenger menepis anggapan tersebut.

Penelitian yang dilakukan Facebook Messenger menyebutkan aplikasi perpesanan justru meningkatkan aktivitas berkomunikasi antar personal. Melalui aplikasi, setidaknya 80 persen orang dewasa dan 91 persen remaja diseluruh dunia berkirim pesan setiap hatinya.

Bahkan, 66 persen diantaranya terlibat percakapan yang cukup serius. Penelitian juga menemukan 71 persen yang melakukan percakapan rahasia dilakukan melalui ponsel mereka saat sedang rapat, makan malam atau menonton televisi.

Untuk membuktikan bahwa pesan teks tidak membuat orang-orang terisolasi melainkan justru berkomunikasi, Facebook Messenger yang memiliki lebih dari 1,3 miliar pengguna ini melakukan survei terhadap orang-orang dari berbagai belahan dunia dan menanyakan pendapat mereka.

Dari penelitian terbukti bahwa teknologi telah membuka banyak jalan untuk berdialog menjembatani berbagai usia, budaya, hingga profesi. Ini artinya orang-orang bisa terkoneksi lintas waktu dan lokasi geografis.

Penelitian juga menemukan bahwa terjadi peningkatan jumlah komunikasi selama dua tahun belakang yang dilakukan melalui berbagai media. Lima teratas yaitu aplikasi perpesanan (67 persen), media sosial (48 persen), surel (47 persen), percakapan video (47 persen), dan komunikasi antar muka (38 persen).

Pada akhirnya penelitian menyimpulkan bahwa aplikasi perpesanan dapat membuat orang lebih impulsif dan lebih jujur dalam berkomunikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement