REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Apple Inc akan mendesain chip sendiri yang akan digunakan pada produk iPhone di 2018 mendatang. Kabar ini membuat saham produsen chip, Dialog Semiconductor turun.

Langkah itu akan mengurangi ketergantungan Apple terhadap produsen chip Jerman. Padahal produsen-produsen chip di sana juga sangat tergantung terhadap industri ponsel pintar dan mereka terus berusaha mendiversifikasi basis konsumennya.

Baca juga: Apple Watch Bisa Deteksi Dua Gangguan Kesehatan Ini

Kabar itu membuat saham Dialog turun 16 persen di Bursa Frankfurt awal pekan ini. Begitu pula saham produsen chip lainnya, Imagination Technologies, turun 70 persen di Bursa London, demikian dilansir Reuters, Kamis (30/11).

Mulai rontoknya saham memicu Imagination menjual saham mereka. Imagination dikabarkan sudah menjajaki kemungkinan dengan dua investor.

Dialog sendiri menyatakan bisnis mereka tidak berubah. ''Visibilitas konsumen kami masih belum berubah dan hubungan bisnis kami masih selaras,'' kata juru bicara Dialog.

Sebuah sumber yang dikutip Nikkei menyebut, Apple berencana mulai mengubah perlahan ketergantungan terhadap mitra mereka mulai tahun depan. Apple juga tengah mengembangan chip pengelola energi untuk iPhone mereka, namun hal itu baru akan direalisasikan pada 2019.

Chip yang didesain Apple kabarnya akan diproduksi Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. Sejak 2016, TSMC merupakan pemasok chip utama Apple. Produsen chip terbesar itu juga membuat chip pengelola energi untuk Dialog. Apple sendiri menolak berkomentar akan hal ini.

Pada November lalu, CEO Dialog Jalal Bagherli menyatakan, Dialog melihat masih mendapat manfaat dari enam atau tujuh mitra. Namun ia menolak berkomentar soal Apple. Menurut para analis, lebih dari separuh pendapatan Dialog berasal dari Apple.

Ikuti Whatsapp Channel Republika