Rabu 22 Nov 2017 19:45 WIB

Startup PanenID, Beli Sayur Langsung Ke Petani

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Petani
Foto: wordpress
Petani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak cara membantu kesejahteraan petani Indonesia. Salah satunya dengan yang dilakukan startup PanenID. 

Platform online tersebut mempertemukan petani dan konsumen di dalam sebuah aplikasi. Hal tersebut membuat konsumen bisa membeli sayuran secara langsung dari tangan petani.

Business Development PanenID Richard Siswanto menjelaskan, PanenID merupakan paltform business to business (B2B) dalam mendistribusikan sayuran segar. "Pengguna platform merupakan petani dan bisnis di bidang hotel, restoran, serta katering," jelas Richard ditemui dalam acara Demo Day GnB Accelerator di Jakarta, Rabu (22/11).

Richard mengatakan, sayuran yang dijual melalui platform PanenID sudah mendapatkan beberapa proses terlebih dahulu. Salah satu proses utama, yakni sortir barang. PanenID memastikan kualitas dan kuantitas produk yang dijual sesuai dengan permintaan konsumen. 

Banyak kasus terjadi, pembelian partai besar menimbulkan kecurangan. Misalnya, pembelian 50 kilogram terkadang menyusut sekitar 2 kilogram.

PanenID memastikan kuantitas produk tersebut agar barang yang dikirim ke pelanggan tidak mengalami kecurangan. Kemudian dari sisi kualitas, PanenID melakukan sortir barang dengan mengutakan sayuran segar. Kemudian sayuran dikemas menarik dan sesuai standar kesehatan. Petani juga diberikan edukasi mengenai cara bercocok tanam yang disukai pelanggan, hingga memberikan referensi sayuran dengan permintaan tertinggi.

Kolaborasi tersebut sudah berjalan selama 10 bulan sejak PanenID diluncurkan pertama kali. Hingga saat ini, startup asal Bali tersebut sudah memiliki mitra 120 petani, dan mendistribusikan produk untuk 35 konsumen dari seluruh segmentasi. "Kami saat ini memang sedang fokus di Bali karena permintaannya cukup besar, namun sedang mencoba memperluas ke kota lain," lanjut Richard.

PanenID memang memutus mata rantai sehingga petani bisa langsung menjual produknya ke konsumen tanpa melalui tengkulak. Hal tersebut membuat keuntungan yang diperoleh petani menjadi lebih besar, sekitar 20 persen. Konsumen juga mendapatkan harga lebih terjangkau sekitar 20 persen bila dibandingkan sebelumnya. Untuk monetizing, PanenID mengambil keuntungan sebesar 20 persen dari total transaksi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement