Kamis 16 Nov 2017 04:29 WIB

Twitter Luncurkan API Premium

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Twitter. Ilustrasi
Foto: Foxnews
Twitter. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA --Twitter akhirnya luncurkan fitur API (Application Programming Interface) premiumnya. Aplikasi itu mengizinkan penggunanya untuk mengembangkan berbagai fitur dan aspek Twitter ke aplikasi dan layanan mereka sendiri.

Namun ke depan, aplikasi dan layanan yang mengintegrasikan API ini diprediksi dapat dibedakan berdasarkan apa yang ditawarkan oleh pengembang. Ketika awal diciptakan, Twitter menawarkan API gratis dan API untuk perusahaan. 

Namun sepertinya hal itu menimbulkan jarak terhadap aplikasi tersebut, sehingga berdampak buruk bagi bisnis mereka dalam memberikan solusi terukur kepada pelanggan. Itulah mengapa Twitter memperkenalkan API Premium baru ini.

''Aplikasi ini termasuk jalur upgrade yang jelas yang meningkatkan akses dan harga sesuai kebutuhan Anda,'' ucap Twitter, dalam keterangan resminya, dikutip dari Ubergizmo.

Twitter menyatakan, mereka telah membangun produk baru ini untuk memungkinkan inovasi. Apakah penggunanya baru memulai dan membangun bukti konsep, atau merupakan perusahaan mapan yang bereksperimen dengan produk dan gagasan baru. 

Beberapa kemampuan API premium ini adalah dapat mengizinkan aplikasi dan situs web meminta lebih banyak tweet dan mengajukan permintaan yang lebih rumit. API premium juga memungkinkan mereka menyisir data Twitter selama 30 hari terakhir, dengan rencana yamg memungkinkan pengguna melewati sejarah data Twitter.

Sedangkan untuk biaya, itu akan tergantung pada berapa banyak permintaan yang pengguna rencanakan atau butuhkan. Namun akses ke tingkat yang lebih tinggi diperkirakan menghabiskan biaya 149 Dolar AS per bulan, yang dinilai relatif terjangkau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement