Selasa 14 Nov 2017 07:42 WIB

Ilmuwan Temukan Bangkai Kapal 'Titanic Cile'

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Bangkai kapal Itata, Titanic-nya Cili yang tenggelam pada 1922.
Foto: Oceana/UCN/Producciones Silvestre
Bangkai kapal Itata, Titanic-nya Cili yang tenggelam pada 1922.

REPUBLIKA.CO.ID, CILE -- Lokasi kecelakaan tetap menjadi misteri sejak kapal Itata tenggelam pada 28 Agustus 1922. Beberapa pekan lalu, para ahli dari Cile''s Catholic University of the North (UCN) dan Direktur Sains Kelompok Konservasi Laut Oceana Matthias Gorny berpikir akan menemukan Itata yang tenggelam.

Namun mereka tidak dapat menemukan bangkai kapal tersebut dengan menggunakan sub robot. Kemudian reruntuhan terlihat pada kedalaman 200 meter (656 kaki).

Dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan, seorang pembuat film dan ahli biologi kelautan di UCN serta pemimpin ekspedisi, Carlos Cortes menandai penemuan tersebut sebagai pencapaian besar. Itata dicatat sebagai bagian penting dari warisan bawah laut Cile.

Universitas berencana meluncurkan film dokumenter tentang penemuan luar biasa. Para ahli juga mengerjakan perizinan melakukan survei arkeologi di situs tersebut dan mencari dana tamabahan penelitian mereka.

Cortes meluncurkan pencarian Itata tujuh tahun lalu dengan produser audiovisual Ricardo Bordones. Oceana memainkan peran kunci dalam menemukan kapal yang hancur. Para ahli tahu Itata tenggelam di lepas pantai Cile, di suatu tempat antara Punta de Choros dan Caleta Chungungo.

“Kami telah membuat beberapa ekspedisi ilmiah di lepas pantai La Higuera karena kepentingan lingkungan tempat ini. Oleh karena itu, kami ingin berkolaborasi dalam pencarian Itata, memanfaatkan teknologi yang kami miliki, dan berkat gambar robot bawah laut kami, kami dapat memastikan bahwa apa yang ada di sana adalah sisa-sisa kapal,” kata Gorny, seperti yang dikutip dari Fox News, Senin (13/11)

Fakultas ilmu kelautan di UCN akan terus menyelidiki kecelakaan dengan menggunakan sub robot. Situs Itata di dasar laut pasifik membuka sejumlah penelitian di bidang-bidang seperti arkeologi bawah laut, sejarah, dan biologi kelautan.

Menurut Sekretaris Penelitian Javier Sellanes, semua ini akan terus dilakukan dengan izin yang sesuai dan penghormatan pada orang-orang yang kehilangan nyawa dalam kejadian tragis ini dan keluarga mereka.

Sebelumnya, Kapal Itata digunakan oleh pemberontak selama perang sipil Cile 1891. Kapal ini terlibat dalam insiden diplomatik antara Amerika Serikat dan Cile dalam pengiriman senjata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement