Senin 13 Nov 2017 04:14 WIB

Hidrogen Dikembangkan Guna Amankan Server Internet

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Molekul hidrogen. Ilustrasi
Foto: Google
Molekul hidrogen. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, STUTTGART -- Sel bahan bakar hidrogen yang selama ini digunakan untuk kendaraan listrik, kini tengah dikembangkan untuk kepentingan server dalam menjalankan internet. Upaya tersebut dilakukan oleh raksasa otomotif Daimler, perusahaan teknologi, HPE, dan Power Innovations dan National Renewable Energy Laboratory.

Dikutip dari Engadget, Ahad (12/11), mereka memperluas penggunaan sel bahan bakar ke 'jaringan mikro' di dalam pusat data. Tenaga surya dan angin akan menyediakan sebagian besar energi. Namun sel bahan bakar akan mengisi celah saat permintaan daya terlalu tinggi atau outage tidak memberi pilihan lain. 

Perusahaan tidak perlu terlalu mengandalkan generator diesel atau media lain yang tidak ramah lingkungan untuk mengatasi permintaan. Tidak seperti backup baterai, yang tidak ada batasnya, sel bahan bakar bisa terus berjalan selama ada hidrogen. 

Kolaborasi tiga pihak itu tahun ini sedang menyiapkan prototipnya. Sehingga butuh waktu lama untuk melihat seperti apa hasilnya nyatanya. HPE bekerja sama dengan mitranya untuk mengikat sel bahan bakar ke dalam sistem TI yang ada. Ini bisa berjalan jauh menuju green data center sepenuhnya saat sudah siap.

Proyek ini memberi sel bahan bakar masa depan yang layak, bahkan jika industri otomotif sepenuhnya beralih ke mobil listrik. Meski mungkin tidak memberikan banyak kegunaan di jalan, tapi bisa memastikan jaringan sosial favorit Anda berjalan, bahkan jika server menghadapi pemadaman total. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement