REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Sue Finley yang kini berusia 80 tahun dan pegawai wanita terlama pada NASA, mengingat hari-hari awalnya bekerja di NASA ketika bekerja sebagai "komputer" manusia. Ia menghitung lintasan roket dengan tangan pada saat komputer masih berukuran sangat besar dan mahal untuk dioperasikan.
Finley mulai bekerja di Jet Propulsion Laboratory(JPL) di Pasadena, California, pada Januari 1958, satu minggu sebelum Angkatan Bersenjata Amerika meluncurkan Explorer 1, satelit bumi pertama di Amerika.
"Itu peristiwa yang sangat besar," katanya mengenang peluncuran tersebut, yang merupakan tanggapan atas peluncuran satelit pertama, Sputnik 1 dan 2, dari Uni Soviet beberapa bulan sebelumnya.
Finley bertugas di JPL untuk Pioneer 1, satelit pertama yang diluncurkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) yang baru dibentuk pada akhir tahun 1958, yang menandai awal persaingan internasional menjelajah antariksa.
Pencapaian Karier
Beberapa pencapaian karier Finley termasuk mengembangkan perangkat lunak yang bisa menghasilkan nada-nada suara yang dikirim kembali dari pesawat luar angkasa untuk memberitahu para teknisi di Bumi tentang hal-hal yang sedang terjadi di luar angkasa. Perangkat lunak ini pertama kali dikembangkan untuk misi-misi ke Mars.
Setiap nada ada arti yang mengkomunikasikan data, kata salah seorang rekan Finley, Stephen Lichten.
Lichten yang pernah bekerja satu kantor dengan Finley mengatakan dia menginspirasi rekan-rekannya yang lebih muda. “Selalu ada rombongan orang-orang yang datang untuk meminta saran atau untuk bertanya kepadanya,” kata Lichten. “Ini terjadi pada saat hari-hari misi balon ke Venus dan saya baru sadar bahwa Sue dianggap sebagai ahli di JPL.”
Saat ini sudah ada lebih banyak perempuan bekerja di NASA, dibandingkan saat dia mulai kerja dan Finley mengatakan kepada para perempuan muda untuk mengasah rasa ingin tahu. “Saya mengatakan kepada mereka untuk jangan pernah takut untuk bertanya, jangan pernah takut untuk mengatakan bahwa kamu tidak tahu,” kata dia.
Setelah enam dekade di badan antariksa, ibu dari dua anak laki-laki dan seorang mentor untuk rekan-rekannya, Finley tidak punya rencana untuk pension. “Tidak ada hal lain yang ingin saya lakukan,” kata dia. “Dan sejauh ini mereka membutuhkan.”