REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan aplikasi perpesanan WhatsApp dilaporkan sempat lumpuh pada Jumat (3/10) di berbagai negara. Pengguna tidak dapat mengirim atau menerima baik itu pesan, foto, maupun video. Kelumpuhan itu berlangsung selama sekitar 2,5 jam.
Pukul 16.30, pengguna WhatsApp di Indonesia dan Singapura terpantau sudah bisa berkirim chat kembali. Yolanda, seorang karyawati swasta di Jakarta, beralih ke email untuk berkoordinasi dengan rekan kerjanya selama WhatsApp nonaktif. "Iya tadi sempat tidak bisa dipakai, sekarang sudah aktif lagi," katanya.
Laman Channel News Asia turut memberitakan bahwa WhatsApp di Singapura sudah bisa digunakan kembali. Layanan sudah kembali normal sejak pukul 17.05 waktu setempat. Sampai berita ini ditulis, Channel News Asia masih berupaya menghubungi perwakilan WhatsApp untuk meminta informasi mengenai kejadian ini.
Tanda pagar #WhatsAppdown merajai trending topic di Twitter. Sampai pukul 16.00, sudah ada lebih dari 46 ribu lebih kicauan yang mengeluhkan lumpuhnya layanan WhatsApp.
Lumpuhnya WhatsApp awalnya berpusat di Eropa bagian barat dan Asia. Namun makin lama menyebar hingga seluruh dunia. Masalah ini menyerang pengguna di India, Inggris, Spanyol, Malaysia, dan Singapura. WhatsApp juga diduga lumpuh di AS namun di sana saat ini sedang tengah malam. Sehingga, masyarakat tidak menyadari karena sedang terlelap.