Kamis 02 Nov 2017 11:31 WIB

Pondok Pesantren Ini Buat Poros Pembinaan Matematika

Matematika
Matematika

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pondok pesantren Cijantung menggelar ‘Workshop Metodologi Pembelajaran Matematika Nalaria Realistik (MNR)' pada 25-27 Oktober 2017. Workshop ini sebagai bukti bahwa pesantren juga prioritas menghasilkan santri-santri yang cerdas, bukan hanya berakhlakul karimah.

Berdiri pada tahun 1935 oleh (Alm) KH. Muhammad Siroj, pondok pesantren ini mempertahankan kiprahnya sebagai Ponpes yang membawa visi-misi melahirkan generasi Qurani, berakhlakul karimah, cerdas, dan unggul. Workshop MNR ini bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KMP).

“Kita sepakat bahwa matematika merupakan pelajaran yang tidak disukai anak-anak. Klinik Pendidikan MIPA mampu mengubah pandangan itu. KPM membawa visi-misi ‘Meninggikan Derajat Umat Manusia’. Hal ini sejalan dengan konsep lembaga kami,” ujar Ipah Hamidah selaku Kepala Sekolah MI Andalan Cijantung, Ciamis.

Sebelum mempelajari matematika secara umum, kata Ipah, terlebih dahulu mereka mempelajari matematika berdasarkan pada sudut pandang para pakar matematika terdahulu.

"Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya matematika terfokus pada pemikiran (penalaran). Ini berarti, matematika bisa melatih cara berpikir manusia. Matematika juga sebagai poros ilmu pengetahuan karena banyak ilmu-ilmu lain yang pengembangannya bergantung dari matematika,” kata dia.

Kepala Sekolah kelahiran 50 tahun silam ini menilai KPM memiliki konsep seperti para ilmuwan terdahulu, yakni melibatkan Allah SWT dalam hal menuntut ilmu. Pada akhirnya, kata dia, peradaban umat Islam dapat kembali terwujud karena banyaknya orang yang bernalar.

"Hal ini yang mendasari lembaga kami untuk bekerjasama membangun poros pembinaan matematika di Ciamis," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement