Kamis 02 Nov 2017 02:13 WIB

Telkom Gelar Kompetisi Aplikasi Digital 'Telkom Hackathon'

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
VP Digital Advertisng Telkomsel Harris Wijaya (kanan)menjelaskan aplikasi ROLi, saat peluncurannya, di Jakarta. Aplikasi berbasis Android yang menawarkan berbagai macam informasi tentang kuliner, bisnis, gadget, seni, fesyen, olahraga, sepakbola, kesehatan dan lain-lain (Ilustrasi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
VP Digital Advertisng Telkomsel Harris Wijaya (kanan)menjelaskan aplikasi ROLi, saat peluncurannya, di Jakarta. Aplikasi berbasis Android yang menawarkan berbagai macam informasi tentang kuliner, bisnis, gadget, seni, fesyen, olahraga, sepakbola, kesehatan dan lain-lain (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia saat ini sangat membutuhkan adanya terobosan inisiatif digital di berbagai bidang. Terobosan ini untuk membangun ekonomi digital di Indonesia sesuai amanat Presiden RI. 

Oleh karena itu, menurut SVP Media dan Digital Business PT Telkom Joddy Hernady, setelah sukses menggelar Telkom Hackhaton di 2015 dan 2016, PT Telkom Indonesia kembali menggelar acara Telkom Hackathon yang puncaknya akan dilaksanakan pada Januari 2018.  "Ini dilakukan sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung tumbuhnya entrepreneur digital di Indonesia. Sekaligus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang baru saja diperingati," ujar Joddy dalam keterangan pers-nya, Rabu (1/11).

Telkom Hackathon merupakan kompetisi pembuatan aplikasi dalam 24 jam yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memecahkan permasalahan nasional. Khususnya, di bidang yang saat ini bertransformasi ke digital secara cepat seperti ecommerce, fintech, logistic, dan lainnya.

Melihat animo yang sangat baik dari tahun-tahun sebelumnya, Joddy optimistis, dapat menghasilkan lebih banyak lagi aplikasi yang bermanfaat dari para entrepreneur digital yang kian tumbuh dan  berkembang pesat di Indonesia. Namun, kata dia, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tahun ini ada yang berbeda. Yakni, seluruh peserta Telkom Hackathon akan mengikuti berbagai tahap yang disiapkan Telkom antara lain memahami API (Application Programming Interfaces) yang disediakan Telkom.

Kemudian, mengumpulkan prototype aplikasi, mengikuti tahap workshop, mentoring and coaching, dan inkubator. Seluruh kegiatan, akan diadakan di Digital Valley Telkom yang merupakan tempat berkumpul para penggiat industri digital.  "Pemenang Telkom Hackathon berhak mendapatkan hadiah total ratusan juta rupiah," katanya.

 

Telkom Hackathon, kata dia, akan menjaring seluruh potensi generasi muda di Indonesia dan juga dilakukan workshop di berbagai kota besar yang memiliki banyak penggiat industri digital. Yakni Jakarta, Bandung, Yogja, Malang dan Makassar. Proses penjaringan peserta, akan menggandeng universitas-universitas yang memiliki potensi pengembang aplikasi dan juga pusat-pusat pendidikan yang khusus di bidang IT.

 

Cara mendaftar kompetisi ini, kata dia, cukup mudah. Peserta mengirimkan konsep dan  prototipe aplikasi melalui portal yang disediakan khusus untuk Telkom Hackaton, kemudian akan disaring mengikuti tahap selanjutnya.

Penilaian final, kata dia, direncanakan akan dilakukan pada tanggal 27-28 Januari 2018. Untuk informasi lebih  lengkap peserta dapat memfollow akun twitter, instagram dan facebook ke @telkomdigital.

 

Peserta yang lolos masuk babak final, kata dia, akan mendapatkan kesempatan coaching clinic dari pakar industri untuk kemudian memperbaiki prototipe yang semula diajukan sebelum pitching dihadapan para juri yang ditunjuk Telkom mewakili para ahli di berbagai bidang.

 

Telkom Indonesia berharap, akan semakin banyak penggiat entrepreneur digital di Indonesia yang mengikuti ajang Telkom Hackathon ketiga ini. Yakni, melalui kegiatan ini, ia mendukung anak muda Indonesia dapat berperan. Serta, memberikan solusi-solusi terbaik serta menghasilkan berbagai aplikasi praktis dan dibutuhkan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement