Selasa 31 Oct 2017 09:54 WIB

Tombol Alternatif Pembaruan Sosial Media Buat Kecanduan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Media sosial
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Media sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fitur pull down dan refresh pada aplikasi Facebook memiliki kaitan dengan aktivitas lain yang sangat adiktif. Kondisi ini membuat pengguna selalu mencek pembaruan sehingga melupakan kegiatan lain.

Ahli teknologi adiktif, dan penulis The Riseof Addictive Technology and the Business of Keeping Us Hooked Adam Alter menjelaskan, fitur pull down untuk refresh lini masa sangat memperbudak semua pengguna. Memang fitur tersebut sekarang sudah diterapkan tidak hanya oleh Facebook, namun, hampir semua media sosial yang ada.

Konsep fitur pull down sebenarnya diambil dari mesin slot yang memang membuat kecanduan. Sehingga tidak heran jika ketika diaplikasikan dalam bentuk lain, adiksi yang diberikan sama saja.

Dalam mesin slot, pengguna menarik tuas untuk memenangkan hadiah, yang merupakan tindakan intermiten yang terkait dengan hadiah variabel. Variabel berarti pengguna mungkin menang atau mungkin tidak.

Dengan cara yang sama pengguna media sosial menyegarkan pembaruan Facebook, Twitter, atau Instagram untuk melihat apakah pengguna menang. Atau pengguna Tinder untuk melihat apakah mendapatkan seseorang yang diinginkan.

Menurut Alter, antisipasi adalah kunci untuk menikmati aplikasi. Penundaan merupakan bagian dari pengalaman psikologis seperti 'Apa yang akan saya dapatkan saat ini?' atau 'Akankah ada pemberitahuan dan sesuatu yang baru saat ini?, dikutip dari Indy100, Selasa (31/10).

Untuk menghindari kecanduan, sebaiknya tidak menggunakan tombol gulir ke bawah untuk melakukan pembaruan. Jika memang ada suatu keperluan yang menyangkut pengguna akun, setiap aplikasi tentunya akan memberikan pemberitahuan dan itu menjadi penunda yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement