REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Pembuat produk antivirus berbasis di Moskow, Kaspersky Lab, mengakui perangkat lunak keamanannya mengambil kode sumber alat hacking rahasia Amerika dari komputer pribadi di Amerika Serikat (AS). Kaspersky menjawab hasil penyelidikan internal laporan media Pemerintah Rusia yang menggunakan perangkat lunak perusahaan tersebut, mengumpulkan teknologi Badan Keamanan Nasional.
Kaspersky menawarkan penjelasan masuk akal menyebut beberapa pakar keamanan memperkirakan, pejabat Amerika Serikat berkampanye melawan penggunaan produk Kaspersky di komputer sensitif. The Wall Street Journal melaporkan pada 5 Oktober, peretas yang diduga bekerja pada pemerintah Rusia menargetkan pekerjaan NSA menggunakan perangkat lunak Kaspersky untuk mengidentifikasi file-file rahasia.
The New York Times melaporkan pada 10 Oktober, pejabat Israel melaporkan operasi tersebut ke Amerika Serikat setelah mereka menyusup ke jaringan Kaspersky. Kaspersky menjawab berita itu, peristiwa temuan kode terjadi pada 2014, setahun lebih awal dari laporan surat kabar.
Perusahaan tersebut memaparkan log penggunaan Kaspersky versi konsumen menunjukkan antivirus itu menganalisis berbagai perangkat lunak yang patut dipertanyakan dari komputer-komputer di AS. Kaspersky pun menemukan sejumlah file zip tertanda bahaya.
Saat meninjau isi file, seorang analis Kaspersky menemukan sejumlah kode sumber alat hacking. Analis melaporkan hal itu pada Chief Executive Eugene Kaspersky. Perusahaan memerintahkan salinan kode perusahaan tersebut dihancurkan.
Kaspersky mengklaim tak ada pihak ketiga melihat kode-kode itu. Alat mata-mata tersebut berakhir di tangan Pemerintah Rusia.
Menanggapi pertanyaan dari Reuters, Kaspersky mengatakan mereka menganggap episode kode sumber 2014 yang ditinjau telah terhubung dengan hilangnya file-file NSA yang dijelaskan dalam laporan media. Kaspersky menilai siapapun bisa memberoleh kode rahasia dengan membobol komputer Amerika melalui pintu belakang. NSA menolak berkomentar mengenai ulasan Kaspersky.
Tanggal baru 2014 dari kejadian tersebut menarik karena Kaspersky baru saja mengumumkan penemuan kampanye spionase oleh Kelompok Persamaan pada Februari 2015. Pada saat itu, Reuters mengutip mantan karyawan NSA yang mengatakan, Equation Group adalah proyek NSA.
Laporan Equation Group Kaspersky adalah salah satu temuan paling dirayakan, karena mengindikasikan kelompok tersebut dapat menginfeksi firmware pada sebagian besar komputer. Anti virus itu membuat NSA hampir tidak terdeteksi.
Senator Demokrat Jeanne Shaheen membersihkan produk Kaspersky dari jaringan pemerintah federal pada Rabu. Ia mengirim surat pada DHS Bertindak Sekretaris Elaine Duke dan Direktur Intelijen Nasional Dan Coats agar mendesak pemerintah AS melakukan deklassisasi informasi produk Kaspersky.
Senator Demokrat Claire McCaskill mengirim surat terpisah kepada DHS menanyakan langkah agen federal mematuhi larangan produk Kaspersky pada Selasa lalu. Perangkat lunak anti-virus konsumen Kaspersky mendapat nilai tinggi dari pengulas.