Rabu 25 Oct 2017 03:45 WIB

Alasan Samsung Galaxy J7+ Gunakan Prosesor Mediatek

Rep: Nora Azizah/ Red: Dwi Murdaningsih
Samsung Galaxy J7+ Ponsel Milenials Berkamera Ganda
Foto: Republika/Nora Azizah
Samsung Galaxy J7+ Ponsel Milenials Berkamera Ganda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang berbeda dari ponsel terbaru Samsung Galaxy J7+. Kali ini, Samsung tidak menggunakan prososer Exynos melainkan Mediatek. Berdasarkan keterangan di laman GSMArena, di dalam Galaxy J7+ tertanam prosesor Mediatek Helio P20. Mengapa Samsung menggunakan prosesor tersebut?

 

Head of Product Marketing, IT, and Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant menjelaskan, hal tersebut bukan hal baru bagi Samsung. "Kami sebelumnya juga merja sama dengan prosesor merek lain," kata Denny.

Brand sebuah prosesor bukan masalah apabila bisa memberikan kemampuan sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Prosesor Mediatek yang digunakan pada Galaxy J7+ sudah OctaCore sehingga bisa mendukung performa ponsel. Pengguna juga bisa melakukan streaming video atau unggah konten tanpa banyak gangguan. Tujuan utama Samsung membuat Galaxy J7+ yakni untuk memberikan pengalaman berbeda dari seri J lain. Hal tersebut sudah terpenuhi dengan prosesor yang ada.

 

Samsung Galaxy J7+ memiliki fitur kamera ganda dengan spesifikasi 13 MP dibagian belakang untuk fungsi red green blue (RGB), dan 5 MP pada kamera depan dengan fungsi monocrome. Kamera sudah memiliki fitur Live Focus untuk efek bokeh. Ponsel diperkuat dengan 4 GB RAM, serta 32 GB ruang penyimpanan yang bisa diperluas hingga 256 GB.

 

Tubuh Galaxy J7+ berbalur full-metal dengan ketebalan 7,9 mm. Ponsel dibekali baterai berdaya tahab 3000 mAh. Layar S-AMOLED seluas 5,5 inch membuatnya elegan berbalut warna hitam atau emas. Galaxy J7+ dibanderol Rp 5 juta per unit, dan bisa dibeli secara online atau offline.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement