Sabtu 21 Oct 2017 18:08 WIB

Populasi Serangga Menurun, Ancam Kelangsungan Ekologis

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Belalang dan serangga berkerumun di lampu yang terang di malam hari, di wilayah Rockhampton.
Foto: abc news
Belalang dan serangga berkerumun di lampu yang terang di malam hari, di wilayah Rockhampton.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Sebuah studi menemukan bahwa telah terjadi penurunan 76 persen populasi serangga terbang di Jerman selama 25 tahun terakhir. Penurunan ini bisa berdampak besar pada ekosistem yang lebih luas.

Puluhan ahli entomologi amatir di seluruh negeri Benua Biru tersebut bekerja sama untuk mengambil lebih dari 1.500 sampel dari semua serangga terbang di 63 cagar alam yang berbeda. Temuan mereka menunjukkan bahwa terjadi kematian serangga besar-besaran di negara itu dan kemungkinan berbagai negara lainnya.

"Serangga telah menyangga sekitar dua pertiga dari semua kehidupan di Bumi, namun saat ini ada semacam penurunan yang mengerikan," kata Prof. Dave Goulson dari Universitas Sussex, yang turut berkontribusi dalam studi tersebut, kepada Guardian. Menurutnya, saat ini aktivitas pembangunan dan teknologi manusia telah membuat kerusakan bagi lingkungan serangga. Jika dunia kehilangan serangga, maka semua akan ikut rusak.

Serangga terbang menyerbuki bunga, menyediakan makanan untuk sejumlah hewan, mengendalikan hama, dan berkontribusi pada proses dekomposisi yang penting. Sederhananya, pasti ada beberapa efek ekologis utama jika populasi mereka terus menurun.

Ilmuwan tidak tahu pasti faktor utama penurunan yang begitu parah. Penghancuran habitat, peningkatan penggunaan pestisida, dan perubahan iklim semuanya meningkat sebagai faktor penyebab kematian serangga.

Aspek yang paling mengganggu dari penelitian ini adalah fakta bahwa jumlah tersebut menurun di lokasi konservasi. Semua lokasi di mana sampel diambil dikatakan sehat, yang mungkin mengindikasikan bahwa situasinya lebih mengerikan lagi di tempat lain.

Langkah selanjutnya untuk penelitian ini adalah menguatkan temuan ini dengan bidang lainnya. Ada juga rencana untuk menemukan lebih banyak tentang populasi serangga secara umum dengan mempelajari makhluk yang tidak terbang, yang sebenarnya dapat bernasib lebih baik.

Selanjutnya, ilmuwan juga mencatat aktivitas yang memiliki efek negatif terhadap jumlah serangga di lingkungan. Itu berarti mengurangi penggunaan pestisida berbahaya dan memastikan bahwa ruang yang kondusif bagi serangga hidup untuk terus terpelihara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement