Rabu 18 Oct 2017 13:52 WIB

Ini Alasan Konsumen Asia Pasifik Pilih Belanja Melalui Ponsel Pintar

Rep: FUJI PRATIWI/ Red: Winda Destiana Putri
Belanja online
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Belanja online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari separuh konsumen Asia Pasifik memilih berbelanja daring melalui ponsel pintar karena alasan kenyamanan. Hal ini terus menggerus preferensi belanja langsung di pertokoan.

Berdasarkan laporan Mobile Shopping Survey yang dilakukan MasterCard, Senior Vice President, Digital Payments and Labs Asia Pasifik, Mastercard, Benjamin Gilbey menjelaskan, 51,6 persen konsumen di Asia Pasifik memilih berbelanja melalui ponsel pintar mereka. Sebanyak 53,6 persen responden menjadikan kenyamanan sebagai alasan utama berbelanja daring, terutama bagi kosumen Cina, Thailand, dan Taiwan.

Di Indonesia sendiri, nyaris setengah dari jumlah responden atau 49,9 persen yang menjadikan kenyamanan sebagai alasan utama belanja daring. Alasan lain belanja daring bagi konsumen Indonesia adalah hadirnya beragam aplikasi yang memudahakan.

"Berbeda lagi degan mayoritas konsumen Malaysia yang menyatakan kemampuan berbelanja sambil bepergian (shop on the go) menjadi alasan utama mereka memilih berbelanja daring melalui gawai," ungkap Gilbey dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10).

Dari kelompok produk, 34,9 persen produk yang dibeli adalah pakaian dan aksesoris fesyen, 21 persen produk perawatan diri dan kecantikan, dan 20,2 persen serta tiket bioskop berada di kelompok produk teratas yang dicari pembeli daring Asia Pasifik selain Jepang, Selandia Baru dan Taiwan.

Survei MasterCard ini juga menunjukkan preferensi belanja langsung ke pertokoan seluruh negara di Asia Pasifik terus turun menjadi 45,9 persen dari 48,6 persen dibanding dua tahun sebelumnya. India mencatat penurunan paling tajam sebesar 10,3 persen.

"Hal tersebut kemungkinan besar karena kemajuan signifikan pada industri jual beli daring dan infrastruktur pendukungnya di negara-negara berkembang," kata Gilbey.

Mobile Shopping Survey melibatkan 8.738 konsumen yang mengikuti survei daring pada November 2016. Mereka berasal dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik yakni Australia, Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement