Selasa 17 Oct 2017 21:32 WIB

Lojek, Aplikasi untuk Ojek Pangkalan

Rep: ZULI ISTIQOMAH/ Red: Winda Destiana Putri
Pangkalan ojek (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pangkalan ojek (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung menyiapkan teknologi berbasis aplikasi bagi ojek pangkalan agar bisa bersaing dengan ojek online. Dengan demikian, ojek pangkalan tetap bisa menyesuaikan layanan tranposrtasi dengan bantuan teknologi.

Aplikasi yang digagas Dinas Tenaga Kerja adalah Lojek yang merupakan kepanjangan dari Lokal Ojek. Aplikasi yang tengah dalam pengembangan ini didesain khusus untuk ojek pangkalan mendapatkan penumpang lewat media pesanan online.

Pengembang aplikasi Lojek, Ridwan Effendy menjelaskan lebih lanjut bahwa aplikasi ini memiliki dua sistem. Sistem pertama Lojek untuk pelanggan yang bisa diunduh di ponsel warga yang akan menjadi calon penumpang. Sementara sistem lainnya merupakan aplikasi 'Pangkalan' yang hanya bisa diakses oleh operator atau perwakilan ojek di setiap pangkalan.

Aplikasi di pangkalan ojek, kata Ridwan, nantinya akan mengatur pesanan dan pengemudi yang akan melayani. Ojek pangkalan yang akan melayani penumpang didasarkan pada antrian dengan menggunakan smartcard yang dimiliki pengemudi.

"Jadi datang ke pangkalan, ojek akan mendaftarkan antrian lewat 'tap' dari smartcard yang dipunya. Mereka akan terima orderan berdasarkan antrian siapa ojek yang datang dan dapat pesanan duluan. Mereka akan menuju lokasi calon penumpang sesuai alamat yang diberikan penumpang," tutur Ridwan.

Ridwan menambahkan, ketika sudah ada ojek yang akan mengantar, masyarakat mendapat informasi soal pengemudi dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Ojek pangkalan yang akan melayani merupakan yang terdekat dari lokasi penjemputan penumpang.

"Ojek-ojek yang ada di pangkalan tinggal mendaftarkan diri ke operator pangkalannya masing-masing untuk registrasi data pengemudi," ujarnya.

Secara keseluruhan, Ridwan mengatakan aplikasi sudah siap digunakan. Tinggal menetapkan tarif yang akan berlaku serta radius penjemputan penumpang yang juga akan dibatasi.

Sementara itu salah satu ojek pangkalan di Terminal Leuwipanjang, Mumuh menyambut baik adanya aplikasi yang digagas Pemkot Bandung ini. Mumuh berharap aplikasi ini betul-betul membantu mereka bersaing dengan ojek online yang saat ini semakin marak.

"Mudah-mudahan ini jadi solusi kita bisa berjalan lancar dan akan lebih baik ke depannya. Tentunya dengan harga yang masih menguntungkan dan bisa bersaing," kata Mumuh.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement