Selasa 17 Oct 2017 20:37 WIB

Dengan VR, Berada di Dua Tempat dalam Satu Waktu

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Warga menyaksikan langsung (live streaming) pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggunakan teknologi kacamata virtual reality (VR) di Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta, Senin (16/10).
Foto: Mahmud Muhyidin
Warga menyaksikan langsung (live streaming) pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggunakan teknologi kacamata virtual reality (VR) di Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta, Senin (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Dulu, mungkin berada di dua tempat sekaligus dalam satu waktu hanya ada dalam imajinasi. Tak jarang, imajinasi itu muncul saat kita dihadapkan pada keterbatasan ruang dan waktu untuk menjangkau tempat yang sangat diinginkan.

Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi, keinginan tersebut sangat mungkin untuk direalisasikan. Yakni, melalui teknologi virtual reality (VR) yang bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadirkan suasana sebuah lokasi seperti aslinya dari semua sudut.

Teknologi ini pun, digunakan pada acara serah terima jabatan/sertijab Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Senin (16/10) lalu. Yakni, ada tim Smarteye.id dari PT Telkom yang menyiarkan proses tersebut secara virtual reality (VR).

Sehingga, tampilan komplit seluruh situasi dari kamera 360 derajat tadi, disajikan sedikitnya pada 12 titik kelurahan di Jakarta, baik pada layar yang disediakan nonton bareng maupun menggunakan kacamata VR. Ke-12 kelurahan tersebut adalah Jatinegara, Pondok Kopi, Pela Mampang, Cipete Selatan, Lebak Bulus, Menteng Dalam, Tanjung Priok, Srengseng, Penjaringan, Marunda, Rawabuaya, dan Duri Kepa.

Menurut Chief Technical Officer (CTO) Smarteye.id, Fahmi Ramadani, pihaknya sangat senang dilibatkan Pemprov DKI Jakarta dalam acara tersebut. Karena, sesuai dengan konsep dari perusahaan startup internal BUMN teknologi informasi komunikasi tersebut. Selain Fahmi, tim ini beranggotakan Nikmatur Rahmah (Chief Executive Officer) dan Ahmad Nasirudin (Chief Marketing Officer).

"Kami sangat senang dilibatkan dalam acara Sertijab tersebut karena konsep VR memang cocok membawa warga di tempat jauh tetap bisa merasakan bagaimana suasana yang ada di sebuah tempat acara," ujar Fahmi dalam keterangan pers, Selasa (17/10) sore.

Melalui layanan gratis tersebut, kata dia, maka memungkinkan masyarakat menonton langsung secara daring (live streaming) acara sertijab dari semua sudut gambar jika dari ponsel cerdas. Semua masyarakat, kata dia, bisa melihat dari atas, bawah, samping kanan, kiri, belakang, dan depan gubernur serta wakil gubernur. Masyarakat tinggal unduh aplikasi tersebut secara cuma-cuma pada Playstore dengan nama Smart Eye VR.

Sementara untuk nonton bareng di kelurahan yang diakses melalui personal computer, kata dia, maka akses kamera multiarah dikendalikan menggunakan tetikus (mouse). Ketika ingin melihat bagian depan musisi misalnya, maka klik, tahan, dan geser (drag) ke arah yang dihendaki, sehingga bisa melihat sisi lain sertijab yang tengah ditayangkan live.

Adapun suara dan tayangan yang dihasilkan, kata dia, tidak ada perubahan apapun sekalipun pengunjung aktif merubah posisi dan arah mouse-nya. Sehingga, seluruh sudut terjangkau tanpa kehilangan momen sertijab tadi.

Fahmi mengatakan, dibandingkan kegiatan sebelumnya yang melibatkan mereka seperti PON 2016 September lalu serta Java Jazz 2017 Maret lalu, layanan yang diberikan dalam sertijab mengalami peningkatan. Karena, sebelumnya hanya menggunakan kamera 2 lensa, sekarang menjadi kamera 8 lensa.

"Kami juga akan capture sertijab dari dua lokasi yakni dari Balai Agung dan halaman Gedung G, sehingga kualitas gambar lebih baik dengan cakupan lebih detil," katanya.

Smarteye sendiri mengerahkan 15 orang dalam kegiatan tersebut, terdiri dari tim teknis, tim lapangan, dan media. Penambahan tim selain dari Pemprov DKI Jakarta, juga ada dari relawan.

Keseluruhannya sudah berulang kali rapat, termasuk ujicoba layanan tersebut pada 12 kelurahan dari prosesi sertijab yang menyedot atensi bukan hanya di Jakarta namun juga provinsi lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement