Selasa 17 Oct 2017 06:26 WIB

Facebook Luncurkan Gear VR Terbaru

Rep: Taufiq Alamsyah/ Red: Winda Destiana Putri
Oculus. Ilustrasi
Foto: Time
Oculus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Facebook memiliki rencana ambisius untuk membuat satu miliar orang merasakan teknologi realitas virtual (virtual reality). Hal tersebut ditegaskan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg saat konferensi Oculus Connect.

Namun perangkat realitas virtual seperti Oculus Rift dan HTC Vive masih belum banyak dipikat oleh publik. Pasalnya harganya masih terlalu mahal, tidak praktis untuk dipasang, dan membutuhkan komputer yang spesifikasi yang tinggi agar bisa bekerja.

Facebook berharap bisa mengatasi masalah ini dengan perangkat baru yang disebut Oculus Go. Perangkat yang diluncurkan awal tahun depan ini, jauh lebih murah daripada Rift dan tidak perlu didukung oleh jenis komputer atau gadget khusus.

Perangkat seharga 199 dolar AS tersebut memiliki semua komponen yang dibutuhkan untuk tersambung pada perangkat komputer. Sehingga memudahkan siapapun untuk merasakan realitas virtual tanpa harus khawatir apakah laptop, atau komputer desktop cukup kuat untuk menjalankannya. Facebook juga mengatakan bahwa perangkat baru ini mencakup fitur audio spasial untuk memberikan suara tanpa headphone dan lensa yang lebih baik yang mengurangi silau.

Pengembang akan dapat membuat aplikasi yang bekerja baik pada Oculus Go dan Gear VR, dan Go akan dikirimkan dengan beberapa aplikasi Gear VR saat diluncurkan. Tapi Oculus Go tidak mendukung pelacakan posisional seperti yang dilakukan Oculus Rift. Itu berarti Go tidak akan bisa melacak ke mana Anda bergerak seperti Rift, karena Oculus yang lebih mahal bekerja dengan sensor eksternal untuk memantau gerakan Anda.

Dapat dikatakan bahwa Oculus Go merupakan Gear VR namun tanpa kebutuhan akan smartphone. Facebook juga mengembangkan perangkat nirkabel terpisah dengan kode nama Project Santa Cruz yang menawarkan tingkat pelacakan lebih baik tanpa memerlukan sensor tambahan. Namun belum ada kepastian tanggal peluncuran untuk perangkat tersebut.

Beberapa pesaing Facebook saat ini juga sedang mengerjakan teknologi serupa. Baik HTC dan Lenovo menciptakan headset realitas virtual standalone yang bisa digunakan di platform Google. Perangkat ini akan mendukung pelacakan posisi tidak seperti Oculus Go, namun perusahaan tersebut tidak mengumumkan berapa harga gadget ini dan tanggal peluncuran.

Tak mau ketinggalan, Microsoft  juga bersiap untuk melepaskan sejumlah perangkat realitas virtual baru dengan pelacakan posisi internal. Perangkat Windows tersebut masih menggunakan perangkat namun tetap bisa digunakan ke laptop. 

Oculus Go Facebook ini merupakan temuan penting bahwa Silicon Valley sudah memecahkan masalah realitas virtual terbesar. Munculnya VR standalone juga membawa manfaat penting lainnya. Bahwa jenis komputer yang Anda miliki tidak akan lagi mendikte pengalaman realitas maya yang dapat Anda ikuti. 

Gear VR milik Samsung adalah headset realitas virtual yang paling populer sejauh ini, menurut temuan dari International Data Corporation. Namun sayangnya perangkat tersebut hanya dapat digunakan pada gadget Samsung, dilansir laman Time.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement