REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LinkedIn menjadi perusahaan terbaru yang meminjam fitur langsung dari playbook Snapchat. Perusahaan tersebut memperkenalkan fitur video yang memungkinkan peserta acara menambahkan filter Snapchat-style ke video yang mereka buat dalam aplikasi LinkedIn.
Dilansir dari laman Mashable, filter berbasis lokasi menjadi bagian dari fitur pembuatan video dalam aplikasi yang baru di layanan, sehingga memungkinkan pengguna LinkedIn merekam dan berbagi video langsung dari aplikasi. Filter tersebut memulai debut mereka di konferensi Grace Hopper Celebration pekan ini, namun perusahaan tersebut menyatakan pihaknya berencana untuk menyediakannya untuk acara lainnya di masa depan.
Idenya mirip dengan filter berbasis lokasi lainnya, seperti pada Snapchat dan Instagram. Peserta pada acara tertentu di mana fitur ini diaktifkan akan memiliki pilihan untuk menambahkan ilustrasi ke video yang mereka buat, dan bagikan dalam aplikasi LinkedIn.
Grafis itu sendiri ditata agar terlihat seperti lencana konferensi, dengan foto profil poster di pojok kanan. Filter juga akan menunjukkan apakah orang yang berbagi video tersebut adalah pembicara di acara tersebut.
Perusahaan telah menguji efeknya pada beberapa peristiwa selama beberapa pekan terakhir, namun Perayaan Grace Hopper adalah acara besar pertama yang menampilkan ilustrasi. Manajer produk LinkedIn untuk video Peter Roybal mengatakan, filter baru dimaksudkan untuk mendorong pengguna situs jejaring profesional tersebut untuk berbagi pandangan asli orang pertama mereka terhadap pekerjaan.
Ia mencatat, video dibagi 20 kali sebanyak jenis konten lainnya di platform. Dan alat pembuatan video baru perusahaan, yang mulai diluncurkan pada Agustus, begitu populer di kalangan orang-orang yang menghadiri acara.
"Itu tidak berarti orang harus bosan, saya pikir orang benar-benar ingin membawa diri mereka yang asli untuk bekerja, dan ini memungkinkan mereka memamerkan apa yang mereka lakukan. Ini adalah cara untuk menyampaikan semangat, wawasan mereka, di tempat seperti Grace Hopper," kata Roybal.
Baca juga: LinkedIn Desain Ulang Situsnya
Ikuti Whatsapp Channel Republika