REPUBLIKA.CO.ID, GTOKYO -- Salah satu raksasa teknologi yang berasal dari Jepang yakni Sony, dilaporkan telah bersiap kembali menghidupkan perindustrian robot. Hal ini diketahui setelah mereka tengah menyiapkan generasi robot terbaru dari Aibo yakni robot anjing yang mereka produksi sebelumnya.
Seperti dilansir dari laman, Mashable, untuk menandai kembalinya Aibo, Sony telah menyiapkan sejumlah fitur terbaru untuk robot tersebut. Beberapa di antaranya adalah konektivitas internet dan kecerdasan buatan, serupa dengan speaker cerdas yang berasal dari Amazon dan Google.
Sony juga berencana untuk memasang Aibo baru pada sistem operasi terbuka, yang memungkinkan pengembang pihak ketiga menambahkan fitur pada anjing kecil tersebut. Perkembangan AI (kecerdasaan buatan) yang sekarang datang dengan pesat bisa berarti awal yang baru bagi Aibo dan juga Sony, yang pada tahun depan akan meninggalkan bisnis robotnya selama 12 tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun, Sony telah bekerja untuk membalikkan arah itu. Tahun lalu, ia berinvestasi di pengembang perangkat lunak AI Cogitai.
Perusahaan tersebut juga mengakui bahwa upayanya telah ketinggalan raksasa teknologi lainnya yang telah berinvestasi di AI, namun menambahkan bahwa masih ada area yang belum dijelajahi. "Kami memiliki sejumlah produk di dunia fisik. Kami membuat perangkat keras, itulah kekuatan kami," kata eksekutif Sony Hiroaki Kitano kepada ZDNet.
Aibo dijual dengan harga USD 2.500 saat pertama kali diluncurkan, membuatnya jauh lebih tidak dapat diakses ke rumah tangga rata-rata. Tidak ada kabar lagi tentang berapa banyak versi baru yang akan dikenakan biaya.
Aibo merupakan robot anjing besutan Sony yang meluncur pada 1999. Memiliki fungsi serupa anjing peliharaan pada umumnya, Aibo sempat begitu populer sebelum akhirnya dihentikan produksinya pada 2006.