REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa kebanyakan pesawat komersial berwarna dominan putih? Ternyata di balik pemilihan itu ada alasan ilmiah yang mendasarinya.
Profesor Aeronautika dan Astronauctik di MIT John Hansman mengatakan, sebenarnya ada satu alasan utama di balik dominasi warna putih atau warna terang pada pesawat. Yakni untuk memantulkan sinar matahari saat berada di angkasa.
"Alasan utama mengapa pesawat dicat warna putih atau terang adalah untuk memantulkan sinar matahari dan meminimalkan potensi pemanasan dan kerusakan akibat radiasi matahari," kata Hansman, dikutip Readers Digest. "Pada dasarnya sama dengan menggunakan sunblock untuk kulit."
Dengan warna putih, kata dia, maskapai dapat meminimalisir biaya besar untuk sistem pendingin di dalam kabin. Selain itu, cat putih berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tertentu dari pesawat yang lebih rentan terhadap kerusakan panas.
Meski begitu, Hansman menjelaskan bahwa, hidung pesawat sebaliknya membutuhkan keunggulan suhu ekstra, karena biasanya terbuat dari material komposit (biasanya plastik). Khusus bagian ini tidak bisa dibuat dari besi seperti halnya badan kabin, karena di dalam hidung pesawat terdapat sistem radar yang butuh bekerja maksimal.
Tidak hanya menangkal panas, sebuah penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam Human-Wildlife Interactions juga mendapati bahwa penggunaan warna cat putih atau warna terang pada tubuh pesawat dapat mengurangi risiko tabrakan dengan burung. Secara visual warna terang di langit akan tampak lebih menonjol di mata burung.
Tabrakan pesawat dengan burung memang kasus yang menjadi perhatian penuh maskapai penerbangan. Menurut laporan NY Daily News, tabrakan burung menyebabkan kerusakan yang membuat maskapai merugi USD 600 juta setiap tahunnya.