Selasa 03 Oct 2017 11:49 WIB

Lakukan Ini Jika MacBook Diserang Ransomware

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Apple MacBook Pro. Ilustrasi
Foto: Dok: Apple
Apple MacBook Pro. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengguna komputer jinjing MacBook belakangan mengeluhkan satu hal yang sama. Laman MacRumors melaporkan, laptop para pengguna itu terkunci dan tak bisa diakses akibat serangan ransomware.

Ransomware adalah program jahat yang meretas komputer dengan algoritma enkripsi khusus. Untuk membuka akses yang terkunci, si penyebar ransomware biasanya meminta uang tebusan kepada korbannya dalam bentuk mata uang virtual bitcoin.

Apple selaku produsen MacBook telah mengetahui permasalahan yang berkembang. Si peretas disebut mendapatkan akses nama pengguna dan kata sandi via iCloud, mengunci komputer dari jarak jauh, lantas menuntut tebusan 50 dolar AS (sekitar Rp 660 ribuan).

Dikutip dari laman Mashable, Apple menyarankan pengguna yang mengalami kejadian serupa untuk membawa perangkat ke Apple Store. Kemudian, pengguna dapat memverifikasi identitas untuk kembali memulihkan akses ke perangkat.

Cara lain, pengguna bisa melakukan hard reset pada laptop namun berisiko kehilangan semua data yang tersimpan. Apple menduga peretas dapat memperoleh akses data pengguna melalui penipuan phishing maupun peringatan virus palsu.

Pengguna yang belum mengalami hal ini disarankan membuat kata sandi aman yang unik dan sulit ditebak untuk pencegahan. Dianjurkan pula untuk mematikan fitur Find My Mac dan mengaktifkan autentikasi dua faktor pada akun Apple.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement