Rabu 04 Oct 2017 10:00 WIB

Elon Musk Ungkap Misi Kirim Koloni Manusia ke Mars

Rep: CHRYSTIANINGSIH ./ Red: Winda Destiana Putri
Mars
Mars

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Ketika Elon Musk memunculkan ide pengiriman koloni manusia ke Mars, banyak yang tidak percaya ia bisa mewujudkannya. Namun setahun kemudian bos SpaceX tersebut membuktikan bahwa dirinya tidak main-main.

Elon Musk berbicara dalam International Astronautical Congress di Adelaide, Australia. Dikutip dari laman Time, ia sudah menetapkan jadwal kapan misi itu bakal dilaksanakan. Di hadapan ribuan peserta kongres, pria yang kerap dijuluki Tony Stark di dunia nyata itu menyebut tahun 2024 sebagai tahun keberangkatan manusia ke Mars.

Sebelum ada manusia yang menginjakkan kaki di Mars, pada 2022 akan ada misi pendahuluan yang meneliti ada tidaknya sumber air di planet merah. Di saat yang sama, SpaceX juga akan membangun pabrik energi di Mars. Dua tahun kemudian barulah misi pengiriman manusia dilakukan. 

Pada 2024 roket-roket raksasa milik SpaceX yang diterbangkan menuju Mars akan mengangkut kargo serta manusia di dalamnya. The Big F*cking Rocket atay BFR adalah nama kendaraan yang disiapkan untuk misi besar itu. 

"Kami membuat roket-roket tersebut punya kemampuan yang melebihi ekspektasi," ucap Musk dikutip dari laman IFL Science. Musk memprediksi roket BFR punya ketinggian hingga 106 meter. Sebelum memulai presentasinya, Musk juga sempat memposting foto rencana tata ruang bangunan di Mars melalui akun Instagramnya. 

Selain memaparkan rencana ke Mars, Elon Musk juga memamerkan misi lain BFR. Roket tersebut diproyeksikan bisa menggantikan fungsi pesawat pada penerbangan komersial. Pemilik The Boring Company itu mempresentasikan kemampuan BFR untuk menjangkau kota-kota di berbagai belahan dunia hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement