Kamis 28 Sep 2017 20:10 WIB

Startup Indonesia Unjuk Gigi di Busan

Startup. Ilustrasi
Foto: expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah startup Indonesia unjuk gigi memperkenalkan solusi digital mereka di ajang International Telecommunication Union (ITU) Telecom 2017 di Busan, mulai 26 September 2017 hingga Kamis.

Wakil startup Indonesia yang diajak serta oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk berpartisipasi dalam ajang tersebut, di antaranya startup yang kini menyandang status unicorn Tokopedia, Modalku, Tukang Sayur.co, Cashlez, Nurbaya Initiative, dan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, demikian siaran pers Kementerian Kominfo, Kamis (28/9).

Menteri Rudiantara mengatakan bahwa wakil startup yang hadir di ajang ITU ini merupakan praktek terbaik solusi digital yang memungkinkan sinergi terintegrasi yang mendukung perkembangan UKM dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui terlaksananya sharing economy, workforce digitalization, dan financial inclusion.

Sementara itu, COO dan Co-Founder Nurbaya Initiative Kiki Rizki mengatakan sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Menkominfo untuk mewakili Indonesia dalam acara ITU Telecom World 2017 di Busan.

Ia berharap sinergi ini dapat membantu dan menginspirasi para rekan startup dalam mewujudkan "Indonesia: The Digital Energy of Asia".

Nurbaya Initiative hadir bersama Tukang sayur.co memiliki visi yang sejalan, yaitu memajukan UKM asli Indonesia dan memungkinkan workforce digitalization (digitalisasi tenaga kerja).

Kedua startup menceritakan kisah sukses mereka dalam memberikan platform digital untuk membantu pelaku UKM khas Indonesia dan para tukang sayur untuk bertemu dan bertransaksi langsung dengan pelanggannya.

Chief Technology Officer (CTO) Tukangsayur.co Farry Argoebie mengatakan bahwa masyarakat melalui aplikasi tersebut dapat memesan sayuran segar dan langsung diantarkan sampai pintu rumah. Ini menjadi solusi terutama kepada keluarga urban yang tidak cukup waktu berbelanja di pasar maupun menanti tukang sayur.

Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan bahwa UKM membutuhkan modal usaha yang mayoritas tidak mendapatkannya karena pasar yang tidak efisien atau produk yang tidak sesuai.

Di sinilah Modalku berperan dengan menyediakan akses pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan proses online yang mudah dan cepat untuk memajukan ekonomi Indonesia.

Modalku merupakan startup yang bergerak dalam bidang peer-to-peer lending yang menghubungkan usaha kecil dan menengah (UKM) yang membutuhkan pinjaman modal kerja dengan pemberi pinjaman yang mencari alternatif investasi terjangkau dan menarik.

Ia menjelaskan Cashlez merupakan perusahaan teknologi pembayaran yang menciptakan sistem mPOS, sebuah konsep penerimaan pembayaran kartu kredit dan kartu debit berbasis aplikasi pada smartphone (android and iOS) yang dihubungkan dengan card reader melalui bluetooth.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement