REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketika televisi mulai membuat penontonnya jenuh, media alternatif seperti layanan streaming menjadi tren baru penyebaran informasi. Hal tersebut seiring berkembangnya infrastruktur internet tanah air yang memberikan ruang inovasi baru berbagi informasi.
Salah satunya adalah Digital Out Of Home (DOOH). Pengaplikasiannya bisa banyak ditemukan di ruang publik seperti halte bus, di dalam lift hingga KRL Commuter Line.
Saat ini tren beriklan di KRL Commuter Line menjadi pilihan dari beberapa pelaku bisnis atau industri maupun instansi pemerintah. Perhatikan saja iklan-iklan yang terpasang di dalam KRL maupun di bagian badan KRL (body branding) yang kian beragam.
Bagi pelaku usaha, beriklan di KRL merupakan upaya agar produk yang dihasilkan bisa dikenal dan pada ujungnya bisa dibeli oleh pengguna KRL. Sedangkan bagi instansi pemerintah yang memasang iklan di KRL, merupakan upaya mempromosikan program dan iklan layanan masyarakat.
Presiden Direktur PT Pulau-Pulau Media (MacroAd) Wahyudi mengatakan MacroAd memiliki inovasi teknologi yang lebih baik dan dapat menunjang layanan kepada pengguna ketimbang kompetitor. MacroAd juga merupakan satu-satunya perusahaan media yang memiliki titik pada transportasi umum lainnya seperti KRL Jabodetabek.
"Saat ini dengan titik di kereta KRL Jabodetabek, MacroAd memiliki jumlah media terbesar di area tersebut. Selain di area transportasi umum, kami juga akan masuk pada area di depan retail. Kami bekerja sama dengan salah satu chain restoran cepat saji Quick Chicken yang akan tersebar di sekitar 1500 lokasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/9).
Bahkan, saat ini MacroAd telah mengerjakan kontrak media iklan kereta Bandara Soetta, Kualanamu Medan. Penunjukkan langsung sudah ditetapkan pada 27 Juli 2017, setelah melewati proses beauty contest yang dimulai pada 11 Juli 2017.
Untuk menghubungkan semua titik transportasi umum seperti KRL, Railink, MRT merupakan salah satu kunci kemenangan project kereta dan stasiun bandara Railink. "Masa kontrak berlaku 5 tahun sejak kontrak ditandatangani," ungkapnya.
Menurutnya, infrastruktur media platform yang dikerjakan MacroAd bukan hanya media di dalam kereta ekspres bandara Soekarno-Hatta – Sudirman dan Kualanamu Medan, tetapi juga meliputi sejumlah titik pelayanan dan promosi di stasiun Sudirman Baru, Soekarno-Hatta, Medan, dan Kualanamu.
Total titik di Stasiun Sudirman Baru 71, di Stasiun Soekarno-Hatta 62, di Medan 31, dan 25 titik di Stasiun Kualanamu. Di kereta ekspres bandara Kualanamu Medan ada di 16 gerbong dalam 4 rangkaian kereta, sementara di kereta ekspres bandara Soekarno-Hatta Sudirman Baru ada di 60 gerbong dalam 10 rangkaian kereta.
"Kami berharap dapat menjadi media pelayanan dan komersil yang terbaik dan efektif di transportasi umum. Kami ingin menjadi media luar ruang terbesar di Indonesia yang mengedepankan beberapa aspek seperti estetika, layanan publik, inovasi dan teknologi," tutup dia.
Advertisement