Senin 25 Sep 2017 17:57 WIB

C Channel, Startup Video yang Digemari Perempuan Indonesia 

Rep: NOVITA INTAN/ Red: Winda Destiana Putri
perempuan masa kini.
Foto: Huffpost
perempuan masa kini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kegemaran masyarakat Indonesia berbagi di dunia maya, menjadi pasar yang menjajikan bagi perusahaan startup video asal Jepang, C Channel. Buktinya hanya dalam rentang kurang dari satu tahun setelah mengakuisisi perusahaan startup lokal, yakni PT Media Makmur (Kawaii Beauty Japan), pengguna dan penonton C Channel di Indonesia sudah cukup besar.

Hal itu dapat dilihat dari sejumlah platform yang digunakan C Channel dalam menyebarkan videonya. Seperti di Facebook, C Channel sudah memiliki 2,6 juta fans, lalu di Instagram memiliki 25 ribu followers, dan juga ada 78 ribu Line friends.

Pertumbuhan C Channel di Indonesia yang cepat tersebut, selain karena berbagi video tengah menjadi tren, juga dikarenakan C Channel menyasar segmen perempuan dan fokus pada jenis video yang dibutuhkan yakni beauty, cooking, lifestyle, fashion dan hairstyle.

Akira Morikawa, CEO C Channel Global mengatakan, diterimanya C Channel oleh masyarakat dikarenakan menawarkan berbagai inovasi produk konten video yang menarik dan dekat dengan kehidupan penggunannya.

"Ini juga sejalan dengan perubahan gaya hidup kaum millenial Indonesia, khususnya perempuan pada rentang usia 18-34 tahun," ujarnya di Jakarta, Senin (25/9).

Menurutnya, karakter perempuan millennial Indonesia sama seperti di Jepang dan negara Asia pada umumnya, dimana mereka sangat menyukai hal-hal yang berbau lifestyle dan membagikannya melalui media sosial. 

Dan jika sebelumnya pengguna media sosial hanya berupa teks, lalu audio, kini sudah bergerak ke tren video. Dimana pengguna media sosial ingin mendapatkan informasi yang menyeluruh. Seperti dapat melihat langsung proses make up yang baik dan tengah menjadi tren melalui video.

Tak hanya menyajikan informasi dalam bentuk video, C Channel juga menganut format video vertikal, sehingga penggunanya tidak harus mengubah posisi telepon genggam. Format vertikal ini diyakini lebih nyaman dibandingkan dengan posisi horizontal.

Selain itu, durasi video juga dibuat singkat namun padat ini dapat menjadi solusi bagi wanita yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu dalam mencari informasi.

"Format vertikal C Channel memberikan pengalaman terbaik dibanding horizontal. Itu sebabnya video 1 menit berformat vertikal untuk perempuan ini jadi tagline kami,” katanya.

Morikawa yakin bahwa format video vertikal ini akan menjadi tren yang semakin luas di masa mendatang. Buktinya, meskipun baru muncul di Indonesia akhir tahun lalu, C Channel sudah berhasil mencuri perhatian pasar Indonesia dengan video vertikalnya. Saat ini, ada 30 juta view per bulan di Facebook, dengan share tertinggi pada video dengan kategori how to.

Kedepannya, C Channel Indonesia akan menggaet lebih banyak talenta perempuan Indonesia dan influencer untuk memproduksi lebih banyak video berkualitas sehingga dapat melampaui 10 juta fans di Facebook hingga akhir 2017.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement