Sabtu 23 Sep 2017 11:04 WIB

Taekwondoin KPM-Focus Sabet Emas dalam Ajang Popnas XIV 2017

Siswa dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM-Focus), menjadi satu-satunya atlet taekwondo asal kota Bogor yang berhasil masuk menjadi tim provinsi Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional Popnas XIV 2017.
Foto: Dok Klinik Pendidikan MIPA
Siswa dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM-Focus), menjadi satu-satunya atlet taekwondo asal kota Bogor yang berhasil masuk menjadi tim provinsi Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional Popnas XIV 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Brillian Pangestu Linggarwangi yang merupakan siswa dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM-Focus), menjadi satu-satunya atlet taekwondo asal kota Bogor yang berhasil masuk menjadi tim provinsi Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional Popnas XIV 2017. Popnas akan dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 10-21 September 2017.

Ebril panggilan akrabnya, berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk kontingen Jawa Barat pada Sabtu (16/9) lalu di nomor poomsae perorangan putra.

“Hasil ini jelas sangat diluar dugaan karena lawan yg dihadapi adalah atlet nasional yang baru saja membela tim nasional di kejuaraan Asia di uzbekistan. Aplagi atlet tersebut memperkuat tuan rumah, Jawa Tengah", ujar Mukhlis Ba Alwi selaku pelatih.

Pelatih berusia 38 tahun ini mengatakan, Ebril tampil nothing to lose saat final. Di luar dugaan dia berhasil meraih peringkat pertama dengan memperoleh rata-rata nilai 8.01.

“Terima kasih atas semua doa dan dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat Jawa Barat dan Kota Bogor khususnya, semoga hasil yang telah kami raih memberikan manfaat dan motivasi bagi atlet-atlet muda", ujar Sabeum Nim Boris sapaan akrab Mukhlis Ba Alwi, yang telah menjadi atlet taekwondo sejak tahun 1995.

Saat diwawancara terpisah, Brillian Pangestu Linggarwangi mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT. "Saya tidak menyangka akan dapat meraih medali emas karena lawan terberat saya adalah tim nasional dan juga tuan rumah," kata Ebril seperti tertuang dalam siaran pers.

Pada awalnya Ebril mengaku cukup pesimis. Tetapi ia ingat pesan pelatih dan Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Bapak Ridwan Hasan Saputra, agar memperbanyak tabungan kebaikan dengan melakukan aktivitas ibadah yang baik.

Pelajar kelas 12 dari SMA Negeri 1 Bogor ini  mengucapkan terima kasih untuk semua doa dan dukungannya, khususnya Klinik Pendidikan MIPA yang telah menempanya dengan sistem pendidikan akhlak yang baik. "Sehingga Ebril dapat menjalani kompetisi kemarin dengan tenang,” ujarnya.

Dengan perolehan medali emas yang diraih oleh Ebril, maka semakin mengukuhkan tim Jawa Barat di puncak prestasi dengan memboyong delapan medali emas, lima medali perak, dan empat perunggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement