Jumat 22 Sep 2017 20:58 WIB

7 Kodim Gelar Sosialisasi Pelatihan Wisata Matematika Bela Negara

Pelatihan Wisata Matematika Bela Negara
Foto: Klinik Pendidikan MIPA
Pelatihan Wisata Matematika Bela Negara

REPUBLIKA.CO.ID,Bogor -- Era globalisasi dalam pembangunan nasional kian menemui berbagai tantangan. Berbagai antisipasi semakin gencar disosialisasikan oleh pemerintah.

Salah satu upayanya menanamkan wawasan kebangsaan dan budi pekerti. Dengan menanamkan sikap tersebut, diharapkan menjadi benteng dalam memperbaiki generasi muda bangsa.

Seperti diketahui, anggota TNI tidak terlepas dari peran tersebut. Namun bukan berarti pembinaan wawasan kebangsaan terkesan menyeramkan.

Untuk itulah Staff Umum Angkatan Darat (STERAD) bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA melakukan terobosan dengan menggelar pelatihan bela negara. Kegiatan ini dirancang menyenangkan serta disosialisasikan kepada 7 Kodim, di antaranya: Kodim 0606/Kota Bogor (06-07 September 2017), Kodim 0821/Lumajang (11-12 September 2017), dan Kodim 0718/Pati (12-13 September 2017).

Berikutnya, Kodim 0727/Karanganyar (13-14 September 2017), Kodim 0620/Kab. Cirebon (14-15 September 2017), Kodim 0813/Bojonegoro (18-19 September 2017) dan Kodim 0501/Jakarta Pusat (19-20 September 2017).

Quality Control Klinik Pendidikan MIPA (QC KPM), Drs H Moh Arodhi menjelaskan program sosialisasi ini adalah bagian dari pilot project yang ditetapkan oleh STERAD untuk memastikan program WMBN berjalan efektif. "Selain itu, kita dapat melihat sikap antusias dan sambutan positif dari sekolah-sekolah terhadap inovasi penyampaian wawasan kebangsaan dan bela negara melalui wisata matematika bela negara ini,” ujar Arodhi.

 

“Dukungan positif dari komandan Kodim & kepala sekolah turut memberikan semangat dalam pelaksanaan WMBN,” kata Arodhi menambahkan.

Tentunya dari semua itu, diharapkan ada hasil yang dicapai. "Harapan ke depannya adalah dapat menemukan bentuk dan model pelaksanaan wisata matematika bela negara yang ideal untuk dapat diterapkan di Kodim-kodim di seluruh Indonesia,” kata Arodhi menutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement