REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook secara berkala terus menghapus konten terkait etnis Rohingya. Dilansir melalui Mashable, Facebook menghapus tautan dari para aktivis Rohingya baik di dalam atau di luar Myanmar. Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan dari beberapa aktivis kemanusiaan yang melapor terkait hak asasi di negara tersebut.
Salah satunya Mohammad Anwar, seorang aktivis Rohingya sekaligus pemilik RohingyaBlogger.com yang mengatakan bahwa tautan miliknya sudah dihapus dari laman Facebook. Di antaranya posting terkait para korban dan pengungsi di Myanmar bagian utara bernama Rakhine State.
"Facebook mengeluarkan saya beberapa waktu lalu dari laman tersebut dengan memberikan informasi ''session expired'' saat mencoba masuk," jelas Anwar. Ia mengatakan, alasan Facebook melakukan demikian karena akun tidak saling bertautan dengan Facebook Community Standards. Salah satunya tautan pada 28 Agustus terkait militer Myanmar.
Facebook menghapusnya dan memberikan keterangan, tautan tersebut tidak tergabung dalam Facebook Community Standards. Beberapa tulisan lain juga dihapus. Namun keterangan tersebut dijawab, yakni pemblokiran status berlaku selama satu minggu. Dalam kurun waktu tersebut pemilik akun tidak bisa melakukan aktivitas di dalam platform.