REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri digital Tanah Air kembali menerima pendatang baru asal Cina. Tik Tok, aplikasi video musik dan jejaring sosial asal Cina resmi meramaikan industri digital di Indonesia. Tik Tok menjadikan ponsel pengguna sebagai studio berjalan. Aplikasi ini menghadirkan special effects yang menarik dan mudah digunakan sehingga semua orang bisa menciptakan sebuah video yang keren dengan mudah.
Melalui kombinasi kecerdasan buatan dan teknologi penangkap gambar, kreasi video akan disederhanakan dan ditingkatkan. Di saat bersamaan performa video pun turut ditingkatkan. Special effects tersebut di antaranya efek shaking and shivering pada video dengan electronic music, mengubah warna rambut, 3D stickers, dan properti lainnya. Sebagai tambahan, kreator dapat lebih mengembangkan bakatnya lagi dan membuka dunia tanpa batas hanya dengan memasuki perpustakaan musik lengkap Tik Tok.
Tik Tok memungkinkan pengguna untuk secara cepat dan mudah membuat video-video pendek yang unik untuk kemudian dibagikan ke teman-teman dan dunia. Memberdayakan pemikiran-pemikiran yang kreatif sebagai bentuk revolusi konten, menjadikan aplikasi ini sebagai sebuah wujud tolok ukur baru dalam berkreasi bagi para online content creators di seluruh dunia, terutama Indonesia.
Aplikasi mobile Tik Tok (versi berbahasa Inggris) kini telah bisa diunggah di Google Play (Android) dan App Store. Tik Tok didukung oleh perusahaan yang bergerak dalam teknologi kecerdasan buatan, ByteDance. Algoritma rekomendasi yang dipersonalisasi dari ByteDance membuat Tik Tok memahami preferensi pengguna dan meningkatkan engagement.
"Indonesia menyandang predikat sebagai peringkat keenam terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna internet. Karena itu kami melihat kesempatan yang amat besar bagi Tik Tok di negara ini," kataViv Gong, Head of Marketing Tik Tok dalam keterangan resminya yang diterima Republika hari ini (18/9).
Menurutnya komunitas Tik Tok di Cina tengah tumbuh dengan cepat dan kini mulai merambah pasar Asia, termasuk Indonesia. "Kami berencana untuk menghasilkan lebih banyak content creators di Indonesia, dengan generasi muda di berbagai tempat yang sudah memiliki alasan untuk merayakan, menciptakan, dan berbagi karena membuat video musik telah menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan teknologi canggih," imbung Viv Gong.