Selasa 19 Sep 2017 07:01 WIB

Di Mana Tempat Terpanas di Muka Bumi?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Gurun pasir (ilustrasi)
Foto: .free-extras.
Gurun pasir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Musim panas 2017 menjadi sebuah ujian bagi penduduk Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. National Weather Service mengeluarkan peringatan panas ekstrem dan pesawat terbang harus dihanggarkan karena suhu melebihi 120 derajat fahrenheit atau nyaris 49 derajat celsius.

Meski demikian, Phoenix bukanlah tempat terpanas di muka Bumi. Prediket tersebut diberikan untuk Gurun Lut di Iran. Pada 2005, suhu di gurun ini mencapai 159,3 derajat fahrenheit atau 70,3 derajat celsius.

Gurun ini tidak ditinggali atau tidak dijamah secara harfiah, sampai suatu ketika sebuah satelit mengukur suhu wilayah tersebut dengan instrumen khusus. Suhu di Gurun Lut kemudian diukur berkala mulai 2004, 2006, 2007, dan 2009.

Sebelum satelit menangkap Gurun Lut, salah satu daerah terpanas di Bumi ditemukan di El Azizia, Libia. Suhu di sana pada 1922 tercatat 136 derajat fahrenheit atau 57,5 derajat celsius. Daerah ini dinobatkan sebagai tempat dengan catatan suhu tertinggi di dunia selama beberapa dekade. Angin yang bertiup dari Gurun Sahara yang berdekatan dengan El Azizia diduga berkontribusi pada kenaikan suhu di daerah ini.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan membaca tempat terpanas di Bumi lebih dari sekadar satu sebuah pembacaan terisolasi. Jika yang dimaksud adalah suhu panas konsisten, maka Death Valley di California dalah jawabannya.

Suhu di sana pernah bertahan selama setengah tahun sebesar 90 derajat fahrenheit atau 30,2 derajat celsius. Suhu di sana juga menyentuh angka 100 derajat celsius atau 37,3 derajat celsius selama 140 hari setiap tahun. Suhu terteriknya pernah tercatat 134 derajat fahrenheit atau 56,5 derajat celsius pada 1913, dilansir laman Mental Floss.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement