Senin 18 Sep 2017 12:59 WIB

Anak Kelahiran September Cenderung Lebih Cerdas

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
Kecerdasan otak/ilustrasi
Kecerdasan otak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bulan kelahiran ternyata memiliki peran dalam menunjang kegiatan belajar anak di sekolah. Jurnal yang diterbitkan pada National Bureau of Economic Research menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir pada September cenderung memiliki nilai akademik yang lebih baik.

Hal ini diungkapkan tim peneliti Amerika Serikat setelah melakukan penelitian terhadap lebih dari 1,2 juta anak. Anak-anak yang terlibat dalam penelitian ini memiliki rentang usia enam hingga 15 tahun dan lahir di bulan yang beragam.

Tim peneliti mengatakan keuntungan utama anak-anak kelahiran September ialah mereka menjadi anak-anak yang berusia paling tua di antara teman-teman seangkatan mereka di sekolah. Berdasarkan data, tim peneliti menemukan ada perbedaan yang cukup signifikan antara nilai rata-rata anak kelahiran September dengan nilai rata-rata anak kelahiran Agustus. Menurut kalender akademik AS, anak-anak kelahiran Agustus merupakan anak-anak yang paling muda di antara teman seangkatan mereka.

Peningkatan nilai akademik pada anak-anak kelahiran September ini juga dapat terus meningkat seirig berjalannya waktu. Hal ini membuat anak-anak kelahiran September juga cenderung memiliki kemungkinan lebih baik untuk masuk ke dalam perguruan tinggi yang berkualitas di masa depan.

Selain usia yang lebih tua di antara teman-teman seangkatan, tim peneliti menemukan ada beberapa faktor sosioekonomi lain yang dapat berkontribusi dalam prestasi akademik anak. Beberapa faktor sosioekonomi tersebut adalah pendidikan ibu, etnis dan status ekonomi.

Dari temuan ini, tim peneliti menyimpulkan bahwa menjadi yang tertua di antara teman-teman seangkatan juga dapat meningkatkan pencapaian anak ketika menempuh pendidikan di jenjang universitas. Tak hanya itu, anak-anak yang berusia lebih tua di antara teman seangkatan mereka juga cenderung memiliki interaksi yang rendah terhadap kasus kriminal remaja.

"Lebih tua, lebih bijak dan kecil kemungkinan untuk menjadi kriminal," tulis Olivia Petter seperti dilansir Independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement