Senin 18 Sep 2017 06:37 WIB

Gunung Es Raksasa di Antartika Hanyut ke Laut

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Esthi Maharani
Gunung es di Antartika.
Foto: abc news
Gunung es di Antartika.

REPUBLIKA.CO.ID, Gunung es raksasa berukuran empat kali luas London mulai hanyut ke lautan dari Antartika. Gunung es berkode A68 itu patah dari lempengan es Larsen C.

Sebelumnya, belum jelas apa yang akan terjadi ketika A68 patah. Beberapa gunung es dapat tetap berada di tempat semula tergantung pada arus laut dan topografi dasar laut. Akan tetapi, es berukuran besar itu nampak bergerak secara perlahan.

"Gunung es A68 dari Larsen C saat ini sedang hanyut," ujar Profesor Stef Lhermitte dari Universitas Delft, Belanda seperti dikutip dari Independent, Sabtu (16/9).

Dengan luas mencapai 5800 kilometer persegi, A68 tercatat sebagai salah satu gunung es terbesar di dunia. Terdapat kekhawatiran gunung es itu akan pecah menjadi bagian lebih kecil dan hanyut menunu jalur pelayaran kapal. Hal itu akan semakin berbahaya ketika gunung es itu tak lagi bisa dideteksi satelit.

Ilmuwan menyatakan, peristiwa itu tak berkaitan dengan pemanasan global. Pakar kelautan dari Institut Nasional untuk Air dan Atmosfer Selandia Baru Natalie Robinson mengaku, gunung es patah adalah peristiwa yang normal.

Meski begitu, ilmuwan lain berpendapat sebaliknya. Peneliti dari Universitas Victoria Wellington Nancy Bertler menyebut, pemanasan global dan lubang di lapisan ozon menyebabkan patah sejumlah lempeng es di kutub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement