Sabtu 16 Sep 2017 12:40 WIB

Republika Fun Science, Cara Asyik Belajar Sains

Rep: Ali Mansur/ Red: Dwi Murdaningsih
Republika fun science, cara asyik belajar sains untuk anak-anak.
Foto: republika/ali mansur
Republika fun science, cara asyik belajar sains untuk anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali menggelar kegiatan Republika Fun Science. Tidak kurang dari 100 anak-anak sekolah dasar turut serta pada kegiatan yang diadakan secara rutin ini. Fun Science sendiri adalah metode belajar yang menyajikan permainan seru tentang pelajaran Sains.

Wakil Pimpinan Redaksi Republika, Nur Hasan Murtiaji mengatakan, sebagai media massa yang memiliki kewajiban edukasi pada masyarakat, salah satunya dengan menghadirkan Republika Fun Science. Kali ini Republika Fun Science dibarengi dengan acara Paranting Session yang dikhususkan untuk orang tua anak-anak.

"Ini acara rutin kami sebulan sekali dengan menggandeng KPM. Adapun Materinya dari Lapan," kata Hasan, saat memberikan sambutan Gedung Republika, Jalan Warung Buncir No. 37, Jakarta Selatan, Sabtu (16/5).

Hasan menilai dengan kegiatan Republika Fun Science membantu anak-anak belajar sains dengan menyenangkan, tidak tertekan. Sehingga bisa mengajarkan anak-anak untuk menyukai pelajaran yang dianggap sulit sejak dini. Karena metode yang diajarkan cukup menghibur, maka anak-anak Republika bisa belajar sembari bermain.

"Tentu saja harapannya, anak-anak tidak menganggap matematika itu sulit. Apalagi selama ini tidak sedikit anak-anak Matematika itu sulit," kata dia.

Sementara itu salah satu orang tua murid, Sutrisno mengaku senang dengan kegiatan yang dilakukan oleh Republika. Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu berharap agar Republika dapat mengembangkan kegiatan tersebut. Sehingga masyarakat pun lebih tahu jika ada kegiatan yang bagus ini, dan dapat berpartisipasi.

"Artinya agar banyak anak-anak Indonesia yang bisa ikut acara ini. Karena saya kira ini bisa mencerdaskan menjadi lebih baik lagi Dan pastinya menyelamatkan generasi bangsa," tutup pria asal Cikarang, Jawa Barat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement