REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan NASA telah merilis gambar yang diambil dari 15.240 meter atau 50 ribu kaki, dengan pemandangan inframerah pada saat gerhana matahari lalu. Data yang terlihat dan inframerah terlihat spektakuler.
"Kami sudah melihat beberapa fitur mengejutkan, dan kami sangat senang mengetahui analisis terperinci yang akan diungkap," kata salah satu anggota tim, Amir Caspi dari Southwest Research Institute, dilansir dari laman Science Alert.
Tujuan misinya adalah mengumpulkan data berharga tentang korona matahari, aura plasma yang mengelilingi bintang. Selain itu juga berkaitan dengan suhu mercury.
Mercury sangat sulit untuk dipelajari karena kedekatannya dengan matahari. Sehingga cahaya matahari yang hilang beberapa saat oleh bulan, memberi kesempatan langka kepada para peneliti untuk mengumpulkan data inframerah di planet.
Kegelapan juga memungkinkan tim berkesempatan untuk mempelajari atmosfer di atas permukaan matahari yang terlihat. Cahaya samar dari korona biasanya dikuasai oleh sinar intens yang datang dari matahari itu sendiri, jadi gerhana adalah waktu yang tepat untuk melakukan pengukuran terperinci.
"Ini adalah gerhana terbaik yang pernah ada," kata salah satu peneliti, Dan Seaton, dari University of Colorado.