REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan tanda pagar atau tagar (hashtag) di Twitter menunjukkan topik tertentu yang bisa diikuti lini masa sepanjang 10 hari terakhir. Tanda # ini pertama kali dimunculkan di Twitter oleh seseorang pemasar laman website di Silicon Valley, yaitu Chris Messina pada 2007.
Berikut sedikit sejarah tentang evolusi tagar ke berbagai bentuk media sosial saat ini, dilansir dari Mental Floss, Rabu (29/8).
1. Berasal dari frasa latin
Tidak ada cerita pasti untuk simbol hash (pound). Tapi, satu hal yang menyambungkannya adalah ketika bahasa Latin abad ke-14 mulai menyingkat istilah 'weight-libra pondo' menjadi 'lb,' sebuah garis miring horizontal muncul. Ketika orang mulai menulis cepat, huruf dan tandanya bergabung menjadi simbol tagar seperti yang kita lihat sekarang.
2. Muncul di tombol telepon rumah
Simbol tagar akhirnya muncul di tombol telepon rumah. Tujuannya untuk melengkapi tombol mesin telepon menjadi persegi dengan 10 digit (termasuk nol). Akhirnya muncul tagar dan tanda bintang.
3. Muncul di Twitter
Chris Messina mempunyai ide menambahkan tagar untuk melacak percakapan. Dia mampir ke kantor pusat Twitter untuk mempromosikan tagar secara informal. Sayangnya Messina datang pada saat tidak tepat, sehingga idenya ditolak mentah-mentah oleh Bos Twitter.
Penolakan tersebut sama sekali tak memengaruhi Messina. Dia terus menggunakan tagar hingga kebiasaannya itu ketahuan dan diikuti banyak orang, khususnya pengguna Twitter.
4. Muncul di kamus Oxford
Pada 2014, sambutan untuk tagar mencapai klimaks ketika Kamus Inggris Oxford memberikan persetujuannya. Mereka memasukkan kata 'hashtag' dalam kamus sebagai sebuah kata atau frasa untuk mengidentifikasi pesan yang berkaitan dengan topik tertentu.
5. Tagar terpopuler sepanjang masa
Tagar terpopuler sepanjang masa adalah #TheWalkingDead dan #StarWars. Ada juga tagar #NFL mendominasi tweet terkait olah raga.