REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerhana matahari total merupakan fenomena yang tidak dapat dilihat setiap hari. Momen tersebut sering kali ditunggu-tunggu sebab memberikan efek berbeda dari suasana yang biasa dinikmati di siang hari.
Baru-baru ini Amerika Serikat mendapatkan fenomena gerhana matahari total. Kemungkinan negara tersebut baru mengalami peristiwa tersebut pada 8 April 2024 yang bermula dari Meksiko ke Texas, melalui Ohio, New York, Vermont, Maine dan sebagian Kanada.
Untuk menikmati fenomena langka itu, banyak persiapan yang mesti dilakukan agar tidak kecewa. Pemilihan tempat, intensitas penampakan, hingga perkiraan cuaca harus diperhitungkan.
Contoh saja di Amerika Serikat, untuk menemukan tempat terbaik menikmati gerhana matahari total pada 21 Agustus lalu di Hopkinsville, Kentucky, dengan total durasi dua menit 40 detik. Perhitungan seperti itu mesti dipersiapkan termasuk lingkungan sekitar yang akan memberikan nuansa berbeda untuk menikmatinya.
Jangan lupakan pula, biasanya ketika akan menikmati gerhana maka situasi lingkungan akan ramai pula. Jalanan kemungkinan akan macet sehingga tidak ada salahnya memperhitungkan lalu lintas jalan agar tidak terlewatkan momen tersebut.
Di samping itu, cuaca pun menjadi bagian rumit dari perencanaan gerhana matahari. Tutupan awan dan hujan menjadi dua hal yang tidak ingin terjadi ketika fenomena langka tersebut datang.
Cobalah untuk mencek beberapa hari sebelumnya untuk memastikan prediksi cuaca di daerah yang akan menjadi tempat menikmati gerhana matahari. Jika cuaca kurang bersahabat, coba cari tempat lain yang juga dilewati dengan kondisi cuaca yang lebih baik.
Jangan lupakan pula, perangkat-perangkat pendukung untuk menyambut gerhana matahri seperti kacamata khusus. menikmati fenomena tersebut dianjurkan tidak menggunakan mata telanjang sebab dapat berakibat buruk untuk kesehatan mata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
