REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi di tahun 2011 , yang dipublikasikan di jurnal Thinking & Reasoning mungkin menyimpan rahasia waktu terbaik untuk mencoba menjadi inventif dan kreatif. Penelitian dilakukan oleh Mareike B. Weith dan Rose T. Zacks ini berfokus pada bagaimana waktu dalam sehari menghasilkan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah secara kreatif.

'Proses penghambatan' mengendalikan arus informasi dari pemikiran dan persepsi, dan membantu mencegah otak Anda agar tidak terganggu. Weith dan Zacks, dalam pendahuluan makalah mereka, mencatat bahwa proses penghambatan telah ditemukan berfluktuasi berdasarkan waktu.

Untuk penelitian mereka, 428 siswa di sebuah Universitas Midwestern ditanya apakah mereka orang yang merasa lebih suka pagi atau malam hari. Pilihan mereka menunjuk pagi atau malam hari sebagai waktu 'optimal' sepanjang hari. Dari mereka yang memiliki preferensi yang pasti, 28 optimal di pagi hari, dan 195 merasa mereka bekerja paling baik di malam hari.

Para peserta kemudian secara acak diberi waktu untuk menyelesaikan serangkaian masalah yang ditetapkan oleh para periset. Masalah ini membutuhkan pemikiran analitis atau wawasan. Hasilnya menunjukkan bahwa semua subjek lebih baik dalam pemikiran wawasan selama waktu 'tidak optimal' sepanjang hari. Pemikiran wawasan membutuhkan kreativitas, karena melibatkan pengambilan informasi dari bagian lain otak Anda.

Orang-orang yang lebih suka pagi lebih baik dalam masalah ini di malam hari, dan sebaliknya. Otak Anda lebih baik dalam menyaring gangguan selama waktu 'optimal' Anda sepanjang hari, yang berarti Anda lebih waspada dan fokus pada masalah yang ada. Fokus ini berarti Anda cenderung tidak mencari solusi kreatif.Jadi orang pagi harus menunggu sampai malam untuk menulis novel itu, tepat sebelum tidur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika