REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerhana matahari telah memukau manusia selama berabad-abad. Bagaimana melihatnya dengan aman?
Dilansir dari laman The Telegraph, hal terpenting dalam melihat gerhana matahari adalah dengan tidak melihat matahari secara langsung. Bahkan, melihat dengan kaca mata hitam atau material gelap seperti negatif foto tidak disarankan. Filter seperti itu belum tentu dapat menghalangi radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.
Ini beberapa cara teraman untuk mengobservasi momen ajaib saat bulan melewati matahari tersebut:
1. Gunakan Cermin
Gunakan cermin kecil yang ditutupi kertas dengan sebuah lobang di tengah. Lobang tersebut tidak harus bundar, tapi disarankan tidak lebih lebar dari lima milimeter. Lobang yang besar akan menghasilkan pantulan yang menyilaukan.
Topang cermin sedemikian rupa agar pantulan matahari terpantul ke dinding. Gerhana dapat terlihat saat bulan "menggigit" matahari dengan posisi terbalik.
Jangan melihat langsung cermin saat terjadi gerhana karena sama berbahayanya dengan melihat matahari secara langsung. Keuntungan cara ini adalah gerhana dapat dilihat oleh beberapa orang.
2. Lubang Jarum
Lubang kecil dapat berfungsi seperti lensa. Buat sebuah lubang kecil di selembar kertas. Posisikan berdiri menghadap matahari. Letakkan kertas putih lain di belakang kertas dengan lubang untuk menangkap proyeksi gerhana matahari.
3. Teleskop atau teropong
Tutup salah satu lensa teropong dan arahkan lensa satunya ke matahari. Lensa yang tidak ditutup akan memproyeksikan gerhana ke sebuah kertas yang ditempatkan satu kaki dari ujung teropong. Disarankan, teropong ditaruh di atas tripod.
4. Kaca mata gerhana
Ini satu-satunya cara untuk melihat gerhana matahari secara langsung. Sama dengan kaca mata tiga dimensi, kaca mata gerhana terbuat dari kertas dan bahan khusus yang dapat mengurangi tingkat kesilauan cahaya matahari sampai 100 ribu kali.