Senin 21 Aug 2017 08:04 WIB

Menjadi Juara karena Suprarasionalisme

Sandi  Sapai Samsuri, pegawai Tata Usaha (TU) dari SMP Al Azhar 23 Semarang (kiri).
Foto: kpm
Sandi Sapai Samsuri, pegawai Tata Usaha (TU) dari SMP Al Azhar 23 Semarang (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID,⁠⁠⁠ SEMARANG -- Tidak pernah terbesit di benak Sandi Sapai Samsuri, pegawai Tata Usaha (TU) dari SMP Al Azhar 23 Semarang. Dia berhasil menjadi juara Lomba Tenaga Administrasi Berprestasi Kota Semarang 2017. Persaingan yang super ketat membuatnya harus melewati perjuangan yang tak mudah.

Meski sudah berstatus juara, tak tampak sikap jumawa dari pria kelahiran Sumedang 29 tahun lalu ini.  Justru, gelar juara menjadi pelecut bagi Sandi untuk terus bersemangat  meningkatkan kualitas kinerja, kualitas ibadah, serta terus belajar menata kualitas pribadinya.

“Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang pada tanggal 1-2 Agustus 2017 di SMKN 7 Semarang ini bertujuan memberikan kesempatan kepada para tenaga administrasi untuk berkompetisi dan beraktualisasi diri. Rangkaian kegiatan berupa seleksi administrasi, tes tertulis, tes kemampuan komputer, serta wawancara selama 2 hari. Kemudian ada proses verifikasi di lapangan sebelum akhirnya diumumkan pemenangnya," kata dia.

Sandi bercerita, pada mulanya ada surat undangan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang,  kemudian Kepala Sekolah menawarkan kepadanya untuk turut berpartisipasi. Kemudian Sandi mengikuti seluruh prosedur pendaftaran sampai proses seleksi yang ada.

"Hasil lomba membuat saya sangat bersyukur dan terkesan. Sebenarnya boleh dikatakan tidak ada persiapan khusus, yang saya lakukan hanya  berusaha dan berdoa sebaik mungkin. Disamping itu, yang paling membuat saya terkesan karena mendapat kesempatan diberikan penghargaan dan berfoto bersama dengan Walikota Semarang," cerita Sandi.

Respons positif disampaikan Kepala SMP Islam Al Azhar 23 Semarang, Agus Sugito. Menurut Agus, meski baru bergabung selama 4 tahun, Sandi telah memberikan kontribusi yang baik untuk lembaga. Selain sebagai pegawai TU sekolah, Sandi juga merupakan pengurus Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Cabang 5 Semarang.

KPM mempopulerkan perspektif suprarasional, yakni bekerja dengan ikhlas agar segala sesuatunya mendapat balasan yang baik dari Tuhan.  “Jika kita bicara dari perspektif supra rasional, tabungan jiwa (pahala) yang Pak Sandi sangat besar karena gemar berbuat baik. Hal itu tercermin dalam perilaku kesehariannya yang gemar berbuat baik  terhadap Allah SWT dan sesama manusia. Bahkan beliau sosok yang tak pernah mengeluh dan bersikap totalitas ketika sedang bertugas di sekolah maupun Klinik Pendidikan MIPA. Atas izin Allah SWT,  prestasi yang diraih Pak Sandi merupakan hasil dari ikhtiar bekerja yang ikhlas & sungguh-sungguh. Pak Sandi kerap mengamalkan ilmu Cara Berpikir Suprarasional karena terinspirasi gagasan dari Presiden Direktur KPM sekaligus Motivator Suprarasional, Bapak Raden Ridwan Hasan Saputra,” kata Agus Sugito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement