REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan Indonesia akan segera memiliki perusahaan rintisan (start-up company) kedua yang masuk ke dalam jajaran "unicorn" atau memiliki nilai valuasi lebih dari satu miliar dolar AS.
"Kita sudah punya satu unicorn, tahun ini akan ada 'unicorn' yang kedua," kata Rudiantara ditemui usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (14/8) malam. Perusahaan rintisan di Indonesia yang saat ini termasuk jajaran "unicorn" adalah perusahaan aplikasi PT Go-Jek Indonesia.
Go-Jek, yang telah beroperasi di 25 kota besar di Indonesia, di pertengahan 2017 ditaksir memiliki valiasi sekitar tiga miliar dolar AS atau lebih dari Rp40 triliun. Rudiantara masih enggan menyebutkan nama perusahaan rintisan yang menyusul Go-Jek sebagai perusahaan "unicorn". "Nantilah, tunggu menjadi di akhir tahun," katanya.
Menkominfo mengatakan bahwa hal yang perlu digarisbawahi adalah Indonesia akan mampu memenuhi target menghasilkan minimal satu perusahaan "unicorn" setiap tahun. "Target 1 tahun ada 'unicorn' itu terjadi. Pokoknya tahun ini 'unicorn' kedua ada di Indonesia," katanya.
Meskipun belum bersedia memberi bocoran mengenai "unicorn" kedua Indonesia tersebut, Rudiantara mengatakan bahwa perusahaan tersebut mampu mempekerjakan ribuan pegawai.