Senin 14 Aug 2017 16:48 WIB

Antusias Masyarakat Terhadap Teknologi dan Inovasi Meningkat

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Esthi Maharani
Ilham Akbar Habibie
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilham Akbar Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusias masyarakat terhadap teknologi dan inovasi tampaknya kian mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengunjung yang datang ke Habibie Festival 2017 yang baru saja selesai digelar sejak 7-13 Agustus kemarin.

Menurut pendiri sekaligus ketua gerakan Berkarya Indonesia, Ilham Akbar Habibie, total yang datang jauh melampaui Habibie Festival sebelumnya yaitu mencapai 70 ribu lebih pengunjung. Tahun lalu, jumlah pengunjung Habibie Festival sekitar 56 ribu orang.

"Saya kira ini sudah sesuai harapan dari tahun ke tahun lebih banyak orang yg datang dan juga berpartisipasi karya," ujar Ilham saat ditemui dalam acara penutupan Habibie Festival 2017 di JIExpo, Ahad (13/8).

Menurut Ilham, maksud dan tujuan dari penyelenggaraan festival ini adalah untuk menampilkan berbagai produk serta pengetahuan tentang teknologi dan inovasi sehingga masyarakat terinspirasi untuk berinovasi dan berkarya.

Festival yang kedua kalinya diadakan ini diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat Indonesia sendiri bahwa mereka bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga mampu memproduksi. Oleh karenanya, lanjut Ilham, festival ini menampilkan contoh-contoh tekonologi hasil karya anak bangsa sehingga masyarakat percaya akan kemampuan diri mereka sendiri.

"Goal terbesar dari acara ini adalah kita berharap animo dan aksi dari masyarakat. Kalau kita tidak dorong itu nanti kita akan selalu bergantung dengan negara lain, kita akan selalu dipandang sebagai pasar," tambah Ilham.

Ilham mencontohkan salah satu produk teknologi dan inovasi asli Indonesia yang dipamerkan di festival ini adalah pesawat R80 buatan BJ Habibie. Proyek pesawat yang sudah berjalan empat tahun ini resmi masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 3017 tentang Proyek Strategis Nasional.

Artinya, lanjut Ilham, pemerintah memberikan dukungannya terhadap produksi teknologi dan inovasi dari masyarakat. Sejauh ini, Ilham mengakui, terbatasnya produksi teknologi dan inovasi di Indonesia karena belum tersedianya industri di bidang tersebut.

Sementara itu, dalam pidatonya, BJ Habibie optimis jika sudah terbentuk, industri teknologi dan inovasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan berinovasi, masyarakat Indonesia nantinya bisa menjawab sendi permasalahan bangsa tanpa harus menunggu solusi dari negara lain.

"Mayoritas dari masyarakat dan bangsa kita atau sekitar 70 persen penduduk adalah usia produktif. Ini adalah potensi," kata Habibie. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai kegiatan inspiratif yang menyasar para generasi muda, salah satunya adalah Habibie Festival.

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), Ricky Pesik, mengatakan bahwa kemitraan yang terjalin antara Bekraf dan Habibie Festival harus diteruskan. Menurut Ricky, ekonomi Kreatif dan teknologi adalah dua sisi dari satu mata koin yang sama.

"Karena itulah sangat penting bagi Bekraf untuk bergandeng tangan dengan Habibie Festival mengabarkan kepada dunia tentang kemajuan teknologi di Indonesia," ujar Ricky.

Bekraf berharap Habibie Festival kelak menjadi market hub yang menjual inovasi iptek. Habibie Festival rencananya akan rutin diadakan setiap tahun dengan kerangka konsep yang sama namun konten yang berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement