Kamis 10 Aug 2017 19:03 WIB

4 Kodam Ikuti Pelatihan Matematika Bela Negara

Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodam III Siliwangi, Kodam IV Diponegoro, Kodam V Brawijaya, dan Kodam Jaya mengikuti pelatihan matematika bela negara.
Foto: Dok KPM
Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodam III Siliwangi, Kodam IV Diponegoro, Kodam V Brawijaya, dan Kodam Jaya mengikuti pelatihan matematika bela negara.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) dan  Klinik Pendidikan MIPA (KPM) mengadakan pelatihan matematika bela negara pada 3 hingga 9 Agustus di Pusdikzi Bogor. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil).

Kegiatan ini diikuti oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari tujuh kodim yang berasal dari empat kodam yaitu Kodam III Siliwangi, Kodam IV Diponegoro, Kodam V Brawijaya, dan Kodam Jaya. Kegiatan dibagi dalam dua tahap yaitu tahap I pada 3 hingga 6 Agustus yang diikuti oleh Kodim Pati, Kodim Karanganyar, Kodim Bojonegoro, dan Kodim Jakarta Pusat. Kemudian, tahap II diikuti oleh Kodim Kota Bogor, Kodim Kabupaten Cirebon, Kodim Lumajang. Pada tahap II adalah tahap training of trainer (ToT) karena tiga kodim ini pernah mengikuti pelatihan awal.

   

Menurut Pabandya di Staf Wanter Sterad TNI AD, sekaligus ketua panitia kegiatan, Letkol Inf Krido Pramono, mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kemampuan aparat kewilayahan agar memiliki kemampuan dan keterampilan menyampaikan materi bela negara dengan cara yang menyenangkan dalam bentuk wisata matematika bela negara. Sasaran kegiatan ini adalah para pelajar sekolah menengah pertama (SMP). Harapannya yaitu agar para pelajar tidak pusing lagi dengan pelajaran matematika dan tidak takut lagi bela negara.

   

Letkot Krido mengatakan setelah para Babinsa dilatih, mereka akan mempraktikkannya di Kodimnya masing-masing. Para siswa nanti akan datang ke kodim untuk mengikuti wisata matematika bela negara. "Fokus kami adalah siswa SMP kelas VIII dan kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan di masing-masing kota dan kabupaten," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/8).

Instruktur utama kegiatan, Moh Arodhi, mengatakan para peserta dilatih untuk menjadi pembina wisata matematika bela negara, diantaranya mengajarkan cara berpikir suprarasional, permainan matematika bela negara, baris berbaris, tim building dan bongkar senjata.

Arodi menyebut, setelah seminar, setiap kodim akan melaksanakan seminar untuk sosialisasi program ini. Seminar ini nantinya akan melibatkan pihak kodim, KPM dan Dinas Pendidikan setempat. "Semoga program yang sangat bermanfaat ini bisa tersebar ke seluruh Indonesia," kata dia.

"Saya jadi semakin semangat hidup dan bekerja lebih giat tujuan untuk mendapat pahala," kata salah satu peserta, Sersan II Maryono yang berasal Kodim 0718 Pati.

Komentar serupa datang dari Sersan II Harrudin dari Kodim Jakarta Pusat. "Setelah pelatihan ini saya siap untuk mengajar wisata matematika bela negara ini tidak dibayar, sebab saya ingin berbuat baik dengan sesama dan meniatkan apa yang saya lakukan untuk ibadah," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement