Kamis 10 Aug 2017 12:58 WIB

Lebih Aman Mana, Pesawat atau Mobil?

Rep: Nora Azizah/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi - Pesawat jatuh.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi - Pesawat jatuh.

REPUBLIKA.CO.ID, Perdebatan masih muncul antara keselamatan menggunakan pesawat terbang atau mobil. Namun menurut data dari National Highway Traffic Safety Administration United States (US) yang dihimpun Time, lebih dari 32 ribu kecelakaan kendaraan bermotor yang menyebabkan 35 ribu kematian pada 2015 lalu.

Dari angka tersebut kira-kira ada sekitar 1,13 per 100 juta kendaraan yang melakukan perjalanan berpeluang mengalami kecelakaan fatal. Sementara sekitar 11 orang diperkirakan mengalami kecelakaan dari 100 ribu penduduk di AS dalam satu kali perjalanan.

Angka tersebut terbilang kontras dengan kecelakaan pesawat. Menurut data dari National Transportation Safety Board 2015, terdapat 27 kecelakaan dan tidak ada yang berakibat fatal. Angka tersebut memiliki perbandingan 0,155 dari 100 ribu penerbangan akan mengalami kecelakaan. Sementara untuk satu mil penerbangan rata-rata hanya ada kemungkinan jatuh sebesar 0,0035 persen.

Kemudian National Safety Council juga menjabarkan, di Amerika ada satu dari 114 kesempatan kecelakaan untuk mobil sementara pesawat hanya satu dari 9,821 kesempatan. Dari hasil statistik tersebut bisa disimpulkan bahwa lebih berbahaya mengendarai sebuah mobil daripada ikut dalam sebuah penerbangan.

Namun persepsi berbeda datang ketika manusia menilai pesawat lebih berbahaya karena berada di atas, tidak di darat.  Padahal kecelakaan mobil bisa terjadi di sepanjang jalan AS, dan faktanya terjadi hampir setiap hari. Ketika pesawat kecelakaan kemungkinan penumpang selamat memang sangat kecil. Namun demikian kecelakaan pesawat sangat jarang terjadi bila dibandingkan dengan mobil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement