Rabu 09 Aug 2017 22:15 WIB

Wakuliner, Tempat Belanja Daring Khusus Kuliner

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bisnis kuliner
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bisnis kuliner

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya penetrasi Internet dan pengguna ponsel sedikit banyak membuka pintu peluang bisnis secara daring seperti kehadiran pemain e-commerce dan marketplace yang semakin banyak di Indonesia. Namun sampai saat ini belum ada marketplace (pasar) daring yang khusus berjualan kuliner.

Padahal, beberapa kuliner khas Indonesia saat ini sudah banyak dikenal dunia. Hal tersebut tentunya dapat menjadi peluang bisnis yang besar, karena kuliner merupakan kebutuhan primer masyarakat sehari-hari. "Inilah yang pada akhirnya membuat kami mendirikan aplikasi Wakuliner untuk menyediakan produk dan layanan kuliner yang dapat diakses melalui smartphone," kata CEO Wakuliner, Anthony Gunawan di Jakarta, Rabu (8/8).

Dia mengatakan, Wakuliner mengadopsi model C2C (customer to customer) sehingga masyarakat umum dapat membuat toko online dan berjualan sendiri dalam platform tersebut. Hal ini, dia menambahkan, sekaligus membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Wakuliner memiliki beragam fitur yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Misalnya saja Waku-Antar yang merupakan fitur pesan-antar bagi pengguna. Lain lagi waku-wiku yang memberikan informasi makanan legendaris di sekitar lokasi pengguna. Dan waku katering yang dapat diamnfaatkan untuk melayani laterimg harian maupun event.

"Kami sudah dan akan terus menyiapkan beragam fitur serta layanan terbaik untuk memudahkan masyarakat menikmati kuliner nusantara," katanya.

Anthony optimistis Wakuliner dapat menggaet 10.000 merchant yang tersebar di 50 kota di seluruh Indonesia. Dia mengatakan, Saat ini sekitar 3.600 merchant sudah terdaftar dan tersebar di 60 kota, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Bali, Solo, Surabaya, Palembang hingga Makassar.

"Untuk sistem pembayaran, Wakukiner menyediakan pilihan pembayaran tunai (COD), bank transfer, kartu kredit, dan metode debit online lainnya dari bank-bank di Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement