Ahad 06 Aug 2017 06:21 WIB

Suplemen Diet Penyebab Keracunan Nomor Satu

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Suplemen
Foto: VOA
Suplemen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kita cenderung menganggap suplemen sebagai multivitamin yang kita telan untuk membantu menebus kekurangan sayuran dalam makanan.

Sebenarnya, berita terbaru menyarankan suplemen mungkin tidak menguntungkan seperti yang kita duga. Sekarang sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Medical Technology menemukan bahwa untuk meracuni pusat kontrol dalam tubuh meningkat hampir 50 persen antara tahun 2005 dan 2012, terutama berasal dari suplemen makanan.

Lebih buruk lagi sekitar 70 persen dari dikonsumsi oleh anak-anak enam tahun dan lebih muda. Seperti dilansir dari laman, Reader's Digest, periset yang melakukan penelitian ini, menganalisis data rinci dari yang dilakukan ke pusat kendali racun dari seluruh AS.

Para periset, mereka menemukan bahwa berbagai zat yang ditemukan dalam suplemen makanan biasa, termasuk vitamin, mineral, tumbuhan, asam amino, dan agen homeopati, konsentrat, ekstrak, dan metabolit.

Komplikasi yang paling serius berasal dari kulit yohimbe dari pohon Afrika Barat. Hal itu bisa memicu perubahan ritme jantung, gagal ginjal, kejang, serangan jantung, dan kematian.

Produk energi adalah penyebab umum lainnya dari efek samping yang serius, terutama pada anak-anak-mereka menderita masalah jantung dan pernapasan, dan kejang. Gejala lain yang dilaporkan meliputi muntah, pusing, mual, mudah tersinggung, dan kantuk.

Henry Spiller, penulis studi, dan direktur Poison Control Central Ohio, mengatakan kepada CNN bahwa anak-anak paling sering mengkonsumsi suplementasi saat orang tua mencampuradukkannya dengan obat lain, atau saat mereka menemukan pil di sekitar rumah.

Sementara managing director Poison Control Center di Children's Hospital of Philadelphia, Jeanette Trella, mengatakan kepada CNN orangtua harus mempertimbangkan apakah anak-anak layak mendapatkan suplemen di rumah. Perlu dipertimbangkan apakah manfaat potensial untuk mengkonsumsi suplemen benar-benar melebihi risiko anak Anda tanpa sengaja menelan sesuatu yang seharusnya tidak dan menjadi sakit.

Jika Anda orang tua, pastikan Anda berbicara dengan anak-anak Anda tentang potensi bahaya. Hati-hati periksa label pada semua suplemen, dan tanyakan kepada dokter Anda sebelum memberikannya kepada anak Anda.

Jika Anda memiliki anak yang lebih muda, tempatkan obat di luar jangkauan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement