REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bakal menggaet Miss Internet Indonesia 2017, Marsya Gusman, sebagai mitra untuk mengkampanyekan internet sehat untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat.
Dalam audiensi dengan Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Benyamin Sura, mengatakan perlunya melakukan sosialisasi program Kemkominfo melalui figur seperti Miss Internet agar bisa menjangkau banyak kalangan. Benyamin mengkhawatirkan soal meningkatnya kejahatan siber dan maraknya berita bohong (hoax) akibat rendahnya literasi digital di masyarakat.
"Miss Internet Indonesia ini bisa menjadi jembatan atara pemerintah dan organisasi atau ke maysarakat langsung untuk melakukan program edukasi," ujar Benyamin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/7).
Beberapa program miliki Kemenkominfo akan dikampanyekan oleh Miss Internet Indonesia yang memiliki daftar kegiatan penuh selama setahun. Salah satu kegiatannya adalah Miss Internet Indonesia Road to Campus berupa seminar dan lokakarya teknologi.
Dengan kerja sama ini, Marsya menyatakan siap menjadi corong untuk menyampaikan isu terkait komunikasi dan teknologi yang tengah hangat, seperti maraknya berita palsu (hoax), perisakan siber, dan literasi digital.
"Jika biasanya info dari birokrat, kali ini Miss Internet bisa menjangkau masyarakat dengan bahasa yang lebih membumi," ujar perempuan lulusan sebuah kampus di Australia itu.
Dalam waktu dekat, Miss Internet Indonesia akan menjadi pembicara pada seminar dan lokakarya yang diselenggarakan oleh beberapa kalangan termasuk Telkom University dan juga President University.