Kamis 13 Jul 2017 18:51 WIB

Ilmuwan Temukan Hal Aneh pada Otak Psikopat

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Psikopat
Foto: Independent
Psikopat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengar kata psikopat, yang ada di benak banyak orang adalah penjahat berdarah dingin. Selama ini gambaran masyarakat tentang psikopat bisa jadi berbeda-beda, namun ada satu hal yang sama, bahwa mereka sangat menakutkan.

Seperti dilansir, Independent, psikopat tak memiliki empati atau simpati pada korbannya. Mereka tak bisa merasakan rasa bersalah dan bisa menyakiti siapapun dengan brutal. Inilah yang membuat psikopat menjadi menakutkan. Meski begitu, psikopat juga bisa terlihat sangat tenang, ramah dan tidak mencurigakan.

Otak psikopat dihubungkan secara berbeda, dengan cara yang berarti mereka memberi lebih banyak nilai pada rangsangan secara langsung dan sulit memikirkan konsekuensi buruk di masa depan, menurut penelitian baru.

"Selama bertahun-tahun, kami telah berfokus pada gagasan bahwa psikopat adalah orang-orang yang tidak dapat menghasilkan emosi dan itulah mengapa mereka melakukan semua hal mengerikan ini," kata Buckholtz.

Meskipun psikopat sering digambarkan sebagai pemangsa berdarah dingin, hampir asing, kami telah menunjukkan bahwa defisit emosional mereka mungkin sebenarnya bukan pendorong utama dari pilihan-pilihan buruk mereka selama ini.

Dia berpendapat bahwa kita seharusnya tidak menganggap psikopat sebagai kejahatan, karena otak mereka hanya dihubungkan dengan cara yang berbeda, seperti otak pecandu yang berlebihan dan pelaku pelanggaran. Mereka kurang dapat membuat penilaian tentang hasil kejahatan di masa depan.

"Mereka bukan alien, mereka orang yang membuat keputusan buruk," kata Buckholtz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement