Rabu 28 Jun 2017 11:02 WIB

Studi Klaim Cek Ponsel Bisa Kurangi Kecerdasan

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Cek Ponsel Bisa Kurangi Kecerdasan
Foto: Telegraph
Cek Ponsel Bisa Kurangi Kecerdasan

REPUBLIKA.CO.ID, Berbagai pengaruh buruk dari pemakaian ponsel yang berlebih telah lama menjadi momok yang menghantui penggunanya. Mulai dari tingginya radiasi, mata lelah, dampak kesehatan, hingga timbulnya ketergantungan pada perangkat portabel tersebut.

Deretan efek negatif itu bertambah dengan dirilisnya sebuah studi yang digagas para periset di Universitas Texas. Penggunaan konstan ponsel disebut memiliki efek brain drain yang secara signifikan mengurangi kecerdasan, kemampuan kognitif, memori, dan rentang perhatian seseorang.

Para peneliti menguji 520 mahasiswa terkait pengaruh pengecekan ponsel terus-menerus terhadap ingatan dan kecerdasan. Peserta dibagi dalam kelompok yang diminta menyelesaikan tes tertentu sambil mengakses ponsel di meja, meletakkannya di tas, menyingkirkan ponsel di ruangan lain, atau dalam kondisi ponsel dimatikan.

Mereka yang menggarap tes seraya mengakses ponsel di meja tercatat memiliki skor 10 persen lebih rendah daripada mereka yang meninggalkan ponsel di ruangan berbeda. Sementara, peserta yang meletakkan ponsel di saku atau tas skornya sedikit lebih baik daripada yang meletakkan ponsel di atas meja.

Menariknya, ponsel yang sudah dimatikan tetapi masih terlihat pada jangkauan mata masih bisa mengalihkan perhatian peserta. Para periset mengatakan bahwa efek ini muncul karena sebagian pengguna ponsel masih berusaha memikirkan pesan apa yang mungkin mereka lewatkan.

Dr Adrian Ward, penulis utama studi mengatakan, pengguna ponsel perlu menyingkirkan pikiran-pikiran yang mengarah pada ketergantungan. Misalnya, anggapan bahwa seseorang akan mengalami kesulitan alias "mati gaya" bila menjalani hari tanpa ponsel atau mengakses ponsel bisa membuat seseorang bahagia yang sama sekali tidak benar.

"Meskipun perangkat ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan, kehadirannya yang terus-menerus amat mungkin akan mengurangi kapasitas kognitif seseorang," kata Ward, dilansir dari laman Telegraph.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement