Rabu 21 Jun 2017 23:47 WIB

Mahasiswa Unai Ciptakan Pengganti Massa Tulang

Rep: BINTI SHOLIKAH/ Red: Ilham Tirta
Terumbu karang (ilustrasi).
Foto: Antara
Terumbu karang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa S1 Teknik Biomedik, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berhasil membuat bahan pengganti massa tulang atau bone graft dari serpihan terumbu karang. Massa tulang biasanya hilang akibat pengangkatan massa tulang maupun amputasi dalam operasi pada kasus penderita kanker tulang atau osteosarcoma.

Inovasi tersebut dituangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE). Penelitian berjudul 'Coral Grains sebagai Bahan Baku Pembuatan Hidroksiapatit - Alginat untuk Aplikasi Bone Graft pada Kanker Tulang (Osteosarcoma)' tersebut berhasil mendapat pendanaan dari Kemenristekdikti tahun 2017.

Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE), Hana Zahra Aisyah menjelaskan, ia bersama empat temannya melakukan penelitian tersebut untuk menemukan alternatif atas permasalahan yang terjadi, dimana kasus kanker tulang di Indonesia semakin bertambah.

Kanker tulang atau osteosarcoma merupakan salah satu tipe kanker yang menyerang bagian tulang manusia. Gejala penyakit ini sering diabaikan, karena kerap dianggap nyeri biasa. Penanganan dari kanker tulang dapat berupa pengangkatan massa tulang sampai amputasi.

Berangkat dari permasalahan itu, Hana Zahra Aisyah, Juliani Nurazizah Setiadiputri, Agisa Prawesti, Danang Pristiono, dan Ferisya Kusuma Sari memanfaatkan kekayaan hayati laut Indonesia berupa terumbu karang untuk dijadikan bahan pengganti massa tulang.

"Di luar negeri sudah ada yang memanfaatkan terumbu karang sebagai bahan bone graft. Namun, terumbu karang sendiri termasuk kekayaan hayati laut yang dilindungi dibalik potensinya yang besar. Untuk itu kami ingin memaksimalkan potensinya tanpa merusak kekayaan hayati laut, jadi kami gunakan serpihan terumbu karang hasil gerusan ombak yang banyak terdapat di pasir-pasir pantai," kata Hana Zahra melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/6).

Hana menambahkan, untuk meningkatkan kekuatan terumbu karang tersebut, kandidat bone graft ini juga menambahkan Alginat. Alginat merupakan bahan yang cocok dengan tulang dan berfungsi untuk meningkatkan kekuatan bone graft agar tidak rapuh.

"Kami ingin memberikan harapan bagi penderita kanker tulang bahwa kehilangan sebagian tulang bukanlah akhir dari segalanya. Mudah-mudahan inovasi kami ini bisa membantu mereka untuk beraktivitas kembali," kata Agisa Prawesti.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement